Suara.com - Amerika menuduh peneliti di Stanford sebagai mata-mata China. Dewan juri federal mendakwapria bernama Chen Song ini karena menutupi keanggotaan sebagai anggota militer.
Ia didakwa dengan penipuan visa, menghalangi keadilan, penghancuran dokumen, dan membuat pernyataan palsu sebagai bagian dari skema untuk menyembunyikan keanggotaannya dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Menyadur Reuters Sabtu (20/02), Chen Song masuk ke Amerika pada Desember 2018 melalui Stanford sebagai ahli saraf yang meneliti penyakit otak.
Ia menggunakan visa non-imigran yang mengizinkannya untuk berpartisipasi dalam program pertukaran pengunjung berbasis kerja dan studi sebagai peneliti Stanford.
Dalam aplikasi visanya, Song mengatakan dia bertugas di militer China antara 1 September 2000 dan 30 Juni 2011 dan menyebut statusnya sebagai pelajar di sebuah rumah sakit di Beijing.
Jaksa penuntut mengatakan klaim Song adalah kebohongan. Ia menyebut pria 39 tahun ini sebagai anggota PLA ketika tiba dan menetap di Amerika Serikat.
Departemen Kehakiman juga menuduh rumah sakit Beijing yang disebut Song dalam aplikasi visa sebenarnya adalah Rumah Sakit Umum Angkatan Udara PLA di Beijing.
Jaksa mengatakan bahwa Song berbohong kepada agen FBI tentang keanggotaannya di PLA dan mulai menghapus materi yang terkait dengan dinas militernya setelah FBI melakukan pendekatan padanya.
"Kami menuduh bahwa saat Chen Song bekerja sebagai peneliti di Universitas Stanford, dia diam-diam adalah anggota militer China, Tentara Pembebasan Rakyat," kata David L. Anderson, kepala jaksa federal.
Baca Juga: Mata-mata China yang Ditangkap Nelayan Disebut Beroperasi Sejak 2017
Sementara itu, pengacara pembela yang mewakili Song tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR