Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan pasien positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 7.300 orang pada Minggu (21/2/2021), sehingga total kasus menjadi 1.278.653 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 173 orang meninggal sehingga total menjadi 34.489 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 8.236 orang yang sembuh sehingga total menjadi 1.087.076 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif saat ini turun 1.109 menjadi 157.088 orang, dengan jumlah suspek mencapai 77.424 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 42.837 spesimen dari 29.309 orang yang diperiksa hari ini.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 10.389.884 spesimen dari 6.900.519 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus COVID-19.
Data kemarin, positif 1.271.353 orang, 158.197 orang kasus aktif, 1.078.840 orang sembuh, dan meninggal 34.316 jiwa.
Sebelumnya diberitakan,
Baca Juga: Limbah B3 Covid-19 Bertambah, Bantul Butuh Lokasi Pengolahan Limbah Khusus
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan vaksinator untuk bekerja pada malam hari saat Ramadan mendatang bagi umat muslim.
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta vaksinasi umat muslim saar ramadan dilakukan malam hari.
"Pak Presiden sudah mengatakan vaksinasi malam hari, ini sedang dipikirkan bagaimana nih tenaga kesehatannya untuk menyuntikkan di malam hari," kata Nadia dalam diskusi virtual PB IDI, Minggu (21/2/2021).
Nadia mengakui arahan Jokowi ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas kesehatan untuk mengejar target vaksinasi tahap kedua selesai pada Mei 2021.
"Tantangannya cukup besar, Ramadan saja suntiknya malam hari. Padahal ini targetnya luar biasa 38 juta (orang)," ucapnya.
"Kami mengharapkan tentunya kita bisa bersama-sama terutama dengan teman sejawat sekalian bagaimana betul-betul bisa menyelesaikan program vaksinasi ini," sambung Nadia.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG