Suara.com - Satu keluarga di Texas menuntut sebuah perusahaan penyedia listrik Rp 1,4 triliun setelah salah satu putranya tewas kedinginan karena listrik padam saat musim dingin.
Menyadur New York Post, Senin (22/2/2021) Cristian Pavon Pineda (11) ditemukan tak bernyawa di tempat tidur di samping saudara laki-lakinya yang masih balita pada Senin.
Saat itu, suhu di dalam rumah mobilnya turun menjadi satu digit karena musim dingin dan keluarganya berjuang untuk tetap hangat.
Menurut keluarga, operator jaringan listrik ERCOT dan penyedia listrik Entergy gagal memperingatkan orang-orang tentang kondisi berbahaya dan memberikan panduan yang tidak lengkap kepada warga saat cuacadingin ekstrem baru-baru ini.
Keluarga yang berasal dari Honduras tersebut menuduh penyedia utilitas melakukan kelalaian besar. Menurut laporan, mereka menuntut 100 juta dollar atau Rp 1,4 triliun kepada perusahaan.
Pada hari kematian Cristian, dia bermain di salju untuk pertama kalinya, kata ibunya, Maria Elisa Pineda. Menurut keterangan Pineda, putranya dalam kondisi sehat saat bermain salju.
"Semuanya baik-baik saja. Dia senang hari itu. Dia sama sekali tidak sakit." ujar Pineda kepada Houston Chronicle.
Seperti diwartakan The Guardian, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kematian anak laki-laki itu, tetapi keluarganya yakin dia meninggal karena hipotermia.
Tidak ada korban tewas resmi dari cuaca dingin yang telah melumpuhkan sebagian besar Texas, tetapi menurut Washington Post setidaknya 30 orang telah meninggal.
Baca Juga: 24 Orang Meninggal Disebut Dampak Cuaca Dingin Ekstrem di Texas
Seorang juru bicara departemen kepolisian setempat mengatakan kepada surat kabar bahwa rumah mobil tempat keluarga itu tinggal sudah berusia 40 tahun.
"Dengan cara lain, [Cristian] adalah anak yang normal dan sehat," kata juru bicara itu.
Pada hari Sabtu, halaman GoFundMe yang mengumpulkan donasi untuk mengirim jenazah Cristian ke Honduras telah mengumpulkan sekitar 60.000 dolar (Rp 844,5 juta).
"Keinginannya adalah untuk bertemu kakek neneknya lagi dan itulah yang ibunya ingin penuhi," jelas pihak keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online