Suara.com - DPP Partai Demokrat angkat bicara menanggapi pernyataan Max Sopacua yang menyebut saat ini ada kader partai yang menginginkan Kongres Luar Biasa atau KLB digelar. Demokrat menyindir Max hanya sebagai petualang politik sisa masa lalu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan, di kala Partai Demokrat sedang naik namanya, tiba-tiba ada segelintir orang termasuk Max Sopacua berusaha melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
"Apalagi, GPK PD ini berencana mengadakan KLB. Lah, KLB itu hak pemilik suara. Ini segelintir petualang politik sisa masa lalu dan mantan-mantan kader, mentang-mentang didukung oknum orang dekat Istana, mau mengadakan KLB, memangnya punya hak suara dari mana? Mungkin mau reunian aja kali, nyanyi-nyanyi sambil mengenang masa lalu," kata Herzaky kepada Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Herzaky mengatakan, Demokrat merupakan partai tokoh. Demokrat dibuat untuk mendorong Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY jadi Presiden kala itu.
"Dengan kata lain, SBY adalah alasan pembentukan Partai Demokrat. Tak ada SBY, tak bakal ada Partai Demokrat di Indonesia," ujarnya.
Ia kemudian menilai, jika saat ini ada orang-orang yang diajak sebagai pelengkap administrasi partai kemudian merasa Demokrat ada karena dirinya, dianggap tak punya pikiran.
"Mereka itu bukan saja menderita cacat pikiran, memandang sejarah secara anakronistik, tapi juga punya ego jauh lebih besar dari tubuhnya sendiri," kata dia.
"Dulu, yang ikut berjuang bersama SBY, juga sudah mendapat ganjaran: ada yang dipercayai menjadi menteri dan banyak yang menjadi anggota legislatif," sambungnya.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, selama ini ketika Demokrat alami krisis, figur SBY disebut-sebut sebagai penyelamat partai. Sementara menurutnya, tokoh-tokoh yang menginisiasi KLB tak berperan apa-apa.
Baca Juga: Wacana yang Diusulkan Kader Demokrat Terkait KLB Harus Jadi Introspeksi
"Jadi, bukan SBY yang mengakibatkan Partai mengalami krisis elektabilitas. Justru SBY yang turut menyelamatkan Partai dari krisis elektabilitas," tuturnya.
Max Sopacua Koar-koar Hendak KLB
Salah satu pendiri dan eks Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membuat gejolak internal partai berlambang mercy memanas. Max menyebut saat ini ada sejumlah kader Partai Demokrat di bawah mendorong adanya Kongres Luar Biasa atau KLB.
"Persoalan KLB itu kan persoalan digulirkan bukan dari saya dari bawah dari kader yang merasa ada sesuatu yang mengakibatkan harus terjadi perubahan gitu. Ini jadi tidak ujuk-ujuk," kata Max kepada Suara.com, Selasa (23/2/2021).
Menurut Max, keinginan para kader yang ingin membuat perubahan di Demokrat lewat KLB sudah terakumulasi. Ia mengklaim, digelarnya KLB untuk mengembalikan partai ke marwahnya seperti semula.
"Sehingga lahir lah keinginan membuat perubahan sesuai apa yang diinginkan para pendiri sejak awal bahwa partai ini partai milik rakyat, partai modern, partai nasional religius, partai yang juga yang memiliki etika menghormati semua pihak baik yang berjasa mendirikan partai ini. Itu aja," tuturnya.
Berita Terkait
-
Max Sopacua Koar-koar, Sebut Partai Demokrat Kini Milik Keluarga Cikeas
-
Makin Panas! Max Sopacua: Kader Demokrat Ingin KLB agar Kembali ke Marwah
-
Museum SBY - Ani Menuai Polemik, Tagar Rp 9 Miliar Ambyar Menggema
-
Istri AHY Digoyang Isu Pelakor, Politisi Demokrat: Kudeta Gagal, Ganti Ini!
-
Pengelola Museum SBY-ANI Setuju Dana Hibah Rp 9 Miliar Dibatalkan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!