Suara.com - Isolasi sangat penting untuk membantu menekan penyebaran Covid-19. Semua pasien yang terkena virus ini harus diisolasi untuk menghindari penularan virus kepada orang lain.
Bagi mereka yang tidak mengalami gejala parah dan tidak dibawa ke rumah sakit, masa isolasi dilakukan di rumah.
Idealnya, pasien itu memiliki ruang yang cukup besar untuk menghabiskan rata-rata antara 10 hingga 14 hari sendirian.
Tetapi kenyataannya adalah bahwa sebagian besar orang tinggal di tempat yang tidak memiliki akses ke kamar mandi yang terpisah untuk khusus digunakan oleh pasien itu.
Baca juga:
- 'Jadi dokter, urus rumah tangga, merangkap guru' - Beban berlipat ibu berprofesi tenaga kesehatan selama pandemi
- Vaksin Covid-19: 'Dunia di ambang kegagalan moral yang dahsyat', kata WHO
- Vaksin Covid-19: Bagaimana program vaksinasi Indonesia dan seperti apa perbandingannya dengan negara-negara lain?
Di sini, kami mengilustrasikan beberapa tindakan yang disarankan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebuah lembaga kesehatan masyarakat nasional di Amerika Serikat, untuk membuat lingkungan Anda lebih aman dan menjaga bagian-bagian lain dalam rumah bebas dari infeksi.
Kamar pasien
Pintu kamar tempat pasien tidur harus selalu ditutup. Penting juga untuk membuka jendela ruangan demi memastikan aliran udara yang baik. Anda juga dapat menyalakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara.
Orang yang sakit harus makan (atau diberi makan) di dalam ruangan itu, dan sampah pasien (tisu, masker dan lain-lain) harus dibuang ke tempat sampah terpisah yang telah dilapisi kantong plastik.
Jika tidak memungkinkan untuk memiliki kamar terpisah dan orang lain perlu berbagi ruangan itu dengan seseorang yang terinfeksi, letakkan tempat tidur dengan setidaknya jarak dua meter di antaranya, dan jika bisa, letakkan sebuah pembatas, misalnya tirai kamar mandi, layar lipat, papan karton besar atau bahkan selimut maupun sprei.
Baca Juga: Pemkot Jogja Soal Mutasi Virus Corona: Penjagaan Pintu Masuk Wewenang Pusat
Jika hanya ada satu tempat tidur, sebaiknya tidur dengan posisi berlawanan arah, sehingga wajah orang yang terinfeksi bisa sejauh mungkin dari wajah orang lain.
Jaga jarak Anda
Idealnya, tidak ada yang boleh memasuki ruangan yang ditempati pasien yang mengidap Covid.
Namun, jika benar-benar diperlukan, keduanya harus memakai masker, dan orang yang masuk harus memakai sarung tangan sekali pakai saat menyentuh benda apa pun di dalam ruangan itu.
Makanan harus ditinggalkan di depan pintu, agar pasien dapat mengambilnya setelah orang yang membawanya telah pergi.
Kamar mandi
Idealnya, orang yang sakit sebaiknya menggunakan kamar mandi terpisah.
Jika ini tidak memungkinkan, yang terbaik bagi orang yang terinfeksi adalah menggunakan kamar mandi setelah orang lain menggunakannya, lalu bersihkan dan disinfeksi semua permukaan sambil menggunakan sarung tangan.
Jika Anda membutuhkan kamar mandi setelah seorang pasien menggunakannya, tunggu selama mungkin untuk memberi kesempatan agar udara di dalam bersirkulasi.
Pasien harus menggunakan handuk sendiri.
Orang yang sakit harus membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya, tetapi jika ini tidak memungkinkan dan orang lain perlu melakukannya, kenakan masker dan sarung tangan sekali pakai.
Kemudian buang peralatan tersebut ke tempat sampah berlapis kantong plastik dan segera cuci tangan Anda.
Menyentuh benda
Hindari berbagi benda atau barang dengan pasien.
Siapkan piring, peralatan makan, gelas, dan lain-lain, yang terpisah untuk digunakan secara khusus oleh pasien.
Setelah digunakan, semua peralatan itu harus dicuci dengan deterjen dan air panas sambil menggunakan sarung tangan sekali pakai. Setelah selesai, lepas sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun setidaknya selama 20 detik.
Sedangkan untuk pakaian atau sprei kasur kotor, harus ditangani juga dengan mengenakan sarung tangan dan jangan dikibaskan saat masih belum dicuci.
Benda-benda tersebut bisa dicuci dengan air panas bersama dengan pakaian anggota rumah tangga lainnya. Jika memungkinkan, keringkan dengan mesin pengering dengan suhu tinggi.
Setelah itu cuci tangan Anda.
Berita Terkait
-
COVID-19 Hantui Timnas Indonesia vs China
-
Serba-serbi Covid-19 Varian JN.1 yang Kini Sudah Ada di Indonesia, Penularannya Lebih Cepat?
-
Angka Covid-19 Meningkat? Berikut 5 Tips Cegah Terserang Covid-19
-
Kenapa Covid-19 Kembali Merebak Lagi Hingga Bikin Orang-orang Bertumbangan
-
5 Fakta Kemunculan Virus Covid Arcturus, Jokowi Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!