Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, minta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), selaku mitra pemerintah memiliki program jangka pendek dalam penyelesaian pandemi Covid-19 dan persoalan stunting.
Selain itu, Tito juga minta dukungan dari PKK untuk mengkampanyekan program vaksinasi yang kini tengah berjalan. Secara khusus, PKK diminta mengampanyekan 3M+2 (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan interaksi), plus 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Kita minta semua bergerak, semua lini bergerak, pemerintah dan non-pemerintah. Ibu-Ibu PKK, tolong bantu kampanye masker, bagi masker sampai ke grassroot, cuci tangan dengan hand sanitizer dan menghindari acara yang kerumunan,” ujarnya dalam Tasyakuran Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 sekaligus Rapat Kerja Nasional PKK IX, di Gedung C Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Terkait persoalan stunting, Mendagri minta PKK untuk mengaktifkan posyandu sampai ke tingkat paling bawah. Menurutnya, PKK di tingkat kabupaten/kota merupakan ujung tombak program PKK dalam mengentaskan permasalahan stunting, mengingat posyandu banyak terdapat di desa.
Mendagri juga mengimbau PKK untuk membantu program Keluarga Berencana (KB) dalam mengontrol angka kelahiran penduduk. Menurutnya, status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.
Begitu pula setelah lahir, 2 tahun pertama adalah waktu yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
“Data betul dengan Dukcapil, Disdukcapil, untuk diberikan tambahan asupan makanan yang bergizi, supaya mereka tidak kerdil. Kalau sudah kerdil, tidak akan mampu pernah bersaing dengan orang yang postur tubuhnya bagus dan ideal,” tegas Tito.
Berita Terkait
-
Mendagri Dorong Satpol PP dan Satlinmas Perbaiki Kualitas
-
Kemendagri: Satpol PP dan Satlinmas Perlu Jaga Kepuasan Publik
-
Mendagri Minta Pemadam Kebakaran Ikut Berperan Aktif Tekan Laju Covid-19
-
HUT Damkar ke-102, Mendagri Tekankan Soal Misi Penyelamatan
-
Gubernur Sulsel Nurdin Tersangka KPK, Kemendagri: Semoga yang Terakhir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar