Suara.com - Momentum peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day kemarin (8/3) memunculkan sosok perempuan bernama Maya Ghazal. Profil Maya Ghazal diulas dalam sebuah utas oleh akun Twitter UN Refugee Agency (@refugees).
Maya Ghazal adalah salah satu dari jutaan pengungsi Suriah. Tercatat hingga kini ada sekitar 79,5 juta pengungsi di seluruh dunia pada akhir 2019. Suriah menjadi negara dengan jumlah pengungsi terbanyak mencapai 6,6 juta jiwa sejak meletusnya perang pada 2011.
Maya Ghazal kini bermukim di Inggris dan dikenal sebagai pengungsi Suriah pertama yang berprofesi menjadi pilot perempuan. Berkat kegigihan, kontribusi, dan dukungannya selama 4 tahun, Maya Ghazal pun ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador untuk Badan Pengungsi UNHCR 2021.
Cita-Cita sebagai Diplomat Hingga Pilot Perempuan
Semasa tinggal di Damaskus dan mengenyam pendidikan di sana, Maya memiliki cita-cita sebagai seorang diplomat. Nanum sejak perang di Suriah meletus pada 2011, semua impian Maya harus terkubur rapat-rapat. Pada 2015, Maya Ghazal dan keluarganya mengungsi dari Damaskus saat usianya 16 tahun dan menuju Inggris untuk memulai kehidupan baru.
“Saya pikir mereka memandang saya rendah sebagai seseorang yang tidak berpendidikan, tidak terampil, dan tidak layak sekolah” ujarnya dikutip dari World Economic Forum, 19 Desember 2019. Dia menekankan akan pentingya pendidikan sebagai hak setiap manusia.
Berkat kesungguhannya melanjutkan pendidikan dan mempelajari bahasa Inggris, Maya akhirnya berhasil meraih gelar di bidang Teknik Penerbangan dan Pilot di sebuah universitas di London. Hingga akhirnya pada usia 21 tahun, Maya Ghazal berhasil meraih mimpinya menjadi pilot pertama perempuan dari pengungsi Suriah Kini Maya sedang berusaha menggapai lisensi menjadi pilot maskapai penerbangan komersial.
Mendukung Inklusi Pengungsi di Luar Negeri
Melalui kisah inspiratif yang dibagikannya, Maya mendukung gerakan inklusi terhadap pengungsi, terbukanya akses pendidikan dan peluang kerja, serta melawan stereotip negatif tentang pengungsi. Kisah tersebut dia sampaikan pada pidato di TED x Palais Des Nations Women tahun 2019.
Baca Juga: Era New Normal, Model Seksi Ini Cuma Punya Satu Jawaban Tentang Masker
“Kita bisa hidup, bermimpi, dan sukses seperti halnya yang dilakukan semua orang. Perbedaan kami (pengungsi Suriah) dengan kebanyakan orang hanya satu, yaitu kami kehilangan rumah kami sendiri,” tambahnya. Maya juga aktif terlibat dalam berbagai kampanye dan aktivitas positif di media sosial.
Kini Maya menyerukan perjuangan untuk inklusi pengungsi Suriah dalam melawan stereotip negatif dan mendapat hak dasar manusia terutama pendidikan.
Demikian ulasan singkat mengenai profil Maya Ghazal sebagai pilot perempuan pertama dari pengungsi Suriah. Sungguh sangat menginspirasi, ya!
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf