Suara.com - DPR mengatakan, pihaknya mendukung program-program Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini ditegaskan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, saat meninjau pusat wirausaha dan vokasional eks gelandangan dan pengemis Sentra ATENSI, di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi bersama Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
"Urusan menyejahterakan rakyat, keberpihakan negara harus benar-benar diwujudkan. Kami dari Komisi VIII DPR RI akan mendukung penuh kerja-kerja Kemensos, termasuk nanti refocussing anggaran," katanya, Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Yandri menyebut, rapat refocussing atau penyesuaian anggaran Kemensos akan segera digelar agar program-program kesejahteraan sosial yang menjadi prioritas segera dapat direalisasikan, termasuk rencana pembangunan Sentra ATENSI di seluruh Balai Kemensos di Indonesia.
"Rencananya, dalam waktu dekat, kami akan segera refocussing anggaran dengan Kemensos. Saya gembira melihat terobosan Bu Menteri Sosial. Saya lihat di sini, ada perkebunan, pengolahan sampah, peternakan ikan lele, kuliner, dan lain-lain. Semoga bisa jadi sentra wirausaha di tengah pandemi," tegas Yandri.
Kemensos melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial membangun Sentra Kreasi ATENSI di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada 18 Februari 2021.
Risma mengatakan, Sentra Kreasi ATENSI di Balai Karya Pangudi Luhur dibentuk sebagai pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional dan media promosi hasil karya penerima manfaat eks gelandangan dan pengemis, penyandang disabilitas, pemulung dalam satu kawasan.
"Di dalamnya terdapat galeri usaha seperti kuliner, musik, dan galeri vokasi seperti sablon, pijat, perkebunan hidroponik, ternak ikan, jahit baju, salon, pernak pernik, batik ciprat, dll," lanjutnya.
Sebagai informasi, masyarakat umum juga dapat mengunjungi Sentra Kreasi ATENSI beralamat di Balai Karya Pangudi Luhur, Jalan Joyo Martono No. 19, Kota Bekasi.
Pada kesempatan yang sama, Risma juga menyerahkan sejumlah bantuan Hadiah Tidak Tertebak (HTT) senilai Rp309.061.900 kepada Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Balai Disabilitas Tan Miyat Bekasi, Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi, dan enam Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Baca Juga: Unit Pelayanan Teknis Kemensos harus Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat
HTT tersebut berupa air cooler, mesin cuci, televisi, USB Drive atau Diska Lepas, home theater, laptop, ponsel pintar, kulkas, dll.
"Semuanya kami berikan untuk dimanfaatkan oleh para penerima manfaat di balai-balai kita, seperti mesin cuci bisa dimanfaatkan para penerima manfaat untuk membuka usaha laundry," ungkap Mensos Risma.
(HTT) merupakan barang yang disediakan penyelenggara Undian Gratis Berhadiah (UGB) pihak swasta tetapi tidak tertebak atau tidak ada pemenangnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa, Staf Khusus Menteri Sosial, pejabat Eselon 2 dan 3, dan pimpinan LKS.
Berita Terkait
-
ICW Desak Keterlibatan Herman Herry, Ihsan Yunus Kasus Suap Bansos Covid-19
-
ICW Desak KPK Telusuri Penerima Aliran Dana Dugaan Suap Bansos Covid-19
-
Diganti RUU KUP, Baleg Keluarkan Revisi UU Pemilu dari Prolegnas Prioritas
-
1.800 ASN di Kemensos Ikuti Program Vaksinasi Covid-19
-
Puan Maharani : Perempuan Mampu Tentukan Masa Depan Bangsa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA