Suara.com - Kerangka manusia yang ditemukan di Situs Kumitir, Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, saat ini sedang dikaji tim ahli Museum dan Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga Kota Surabaya.
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, "Kita mengundang ahlinya. Apakah ini makam baru atau apakah ini satu konteks dengan temuan di sektor ABC Situs Kumitir. Itu nanti beliau yang akan menjawab, mencoba mengidentifikasi.”
Arkeolog tidak mau berspekulasi mengenai kerangka manusia tersebut.
“Nanti akan ketahuan apakah ini seperti dugaan awal atau ini satu gabungan dengan makam desa. Itu kan dugaan kita (kerangka lama), nanti biar ahlinya yang akan menjawab,” katanya dalam laporan Beritajatim.com, Jumat (12/3/2021).
Penemuan kerangka manusia terjadi pada proses eksavasi hari kedelapan. Kerangka ditemukan di sektor C pada kedalaman 60 sentimeter.
Wicaksono menjelaskan ekskavasi Situs Kumitir dilakukan mulai tanggal 23 sampai 27 Februari dan dilanjutkan lagi 1 Maret sampai 30 Maret 2021.
“Kami juga menemukan beberapa kerangka manusia yang lebih dari satu individu, cuma hanya satu yang masih utuh. Sedangkan yang lain kita hanya menemukan bagian dari bagian-bagian tulang saja, seperti bagian kepala, ada bagian tangan yang sudah rapuh,” kata Wicaksono.
“Cuma memang kerangka ini ditemukan di kedalaman 60 sentimeter dan di bawah batu-batuan boulder atau batu jenis kali saat dilakukan ekskavasi. Tanah ini sendiri itu lebih tinggi dari makam ini, makam satu meter lebih rendah daripada tanah yang ada di sektor ABC. Sehingga kalau kerangka ini ditemukan di kedalaman 60 sentimeter berarti kan satu konteks atau tidak.”
Banyak pertanyaan, misalnya apakah kerangka manusia tersebut masih baru atau sudah lama, apakah ada kaitan dengan Situs Kumitir atau tidak, apakah termasuk bagian masa Islam atau Majapahit.
Baca Juga: Arkeolog Masih Tunggu Hasil Kajian Temuan Kerangka Manusia di Situs Kumitir
Berita Terkait
-
The 14th Borobudur Writers and Cultural Festival 2025, Mengenang Arkeolog Uka Tjandrasasmita
-
Tangis Keluarga Iringi Pemulangan Dua Jenazah Korban Kerusuhan di Kwitang
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat