Suara.com - Dokter Jeffri Aloys Gunawan CH, CHt dari Indonesian Society of Gastrology mengatakan, belum ada laporan plasma konvalesen dari darah penyintas Covid-19 bisa menyembuhkan pasien Covid-19 yang tengah kritis.
“Sejauh yang kami ketahui belum ada data yang mendukung bahwa itu (plasma konvalesen) bisa membantu mengembalikan kondisi yang tadi berat misalnya sudah di ICU, bisa sembuh,” kata dia dalam diskusi daring, Sabtu (13/3/2021).
Dia mengatakan, selama pengalamannya menjadi tenaga kesehatan dalam menanggulangi Covid-19, plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 hanya bisa digunakan bagi pasien yang terinfeksi kurang dari 72 jam.
“Ada sedikit kesalahpahaman, jadi seharusnya plasma ini menjadi terapi pada waktu infeksi Covid-19 kurang dari 72 jam sebenarnya, atau pada fase awal,” jelasnya.
Hal itu terbukti efektif dari sejumlah kasus yang ditanganinya.
“Sejauh ini benar-benar bisa efektif menolong seperti itu. Tapi sejauh ini untuk yang kritis datanya belum menunjang ke arah sana. Yang ada datanya itu diberikan pas awal itu,” ungkapnya.
Plasma konvalesen diketahui digunakan untuk membantu perawatan pasien Covid-19.
Plasma ini biasanya didonorkan oleh penyintas Covid-19 yang dipercaya telah memiliki antibodi terhadap Sars Cov2.
Baca Juga: Tidak Berkhasiat, Uji Coba Plasma Darah Konvalesen Disetop Amerika Serikat
Berita Terkait
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Cinta Ditolak, Bocah SD Pukuli Adik Cewek Incarannya hingga Gegar Otak
-
Suardi: Melawan Stigma Kusta dengan Berdagang
-
Nyaris Bunuh Diri, Penyintas Kusta Bertahan Berkat Dukungan Keluarga
-
Cara Cegah Stroke Berulang, Wajib Rajin Olahraga Setiap Hari?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional