Suara.com - Seorang ayah di Turki mencekik anaknya hingga tewas. Menyadur News Rabu (17/03), pria bernama Ismail Kilincer itu merasa dirinya penuh dosa dan tak ingin hal yang sama terjadi pada putranya.
Ismail mengucapkan maaf pada sang anak. Ia bahkan memeluk dan mencium Huseyin sebelum serangan itu. Bocah 10 tahun disebut sempat menjawab dengan rasa takut.
"Ayah, aku juga minta maaf."
Ismail mencekik Huseyin untuk menyelamatkannya dari dosa dan memastikan anaknya pergi ke surga. Ia dilaporkan merasa bersalah tentang gaya hidupnya dan satu-satunya hal yang sempurna dalam hidup adalah putranya.
"Saya memiliki banyak berdosa dan saya akan pergi ke neraka. Anak laki-laki saya juga akan berbuat dosa seiring bertambahnya usia juga. Semakin lama seseorang hidup, semakin mereka berdosa."
"Saya tidak ingin putra saya jatuh ke dalam godaan saat dia dewasa dan menjadi seperti saya. Saya ingin mengirim dia ke surga saat dia masih tanpa dosa."
Sebelum melakukan aksi pembunuhan, Ismail meminta istrinya yang berusia 31 tahun untuk pergi ke toko. "Sebelum kejadian, saya sengaja mengirim istri saya ke pasar."
"Saya memberi tahu putra saya bahwa saya akan membunuhnya. Saya meminta maaf kepada anak saya, dan memeluk serta menciumnya."
Ismail kemudian duduk di atas kaki Huseyin dan mencekiknya dengan tangan kosong. Dia kemudian mengunci pintu dan menelepon polisi untuk mengatakan telah membunuh seseorang.
Baca Juga: Staf Kedubes Jerman Datangi Rumah Bule Jerman Korban Pembunuhan di Tangsel
Ketika polisi tiba, mereka menemukan Huseyin sudah mati. Tubuhnya dibawa ke Rumah Sakit Kota Konya untuk diotopsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah