Suara.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkap masih banyak keluarga dengan anak penderita stunting tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos).
Karena itu ia menyarankan supaya keluarga yang memiliki anak penderita stunting harus mendapatkan bansos baik berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Rabu (17/3/2021).
Muhadjir menjelaskan, bahwa untuk memastikan keluarga stunting mendapatkan bansos bisa dilihat melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia meyakini data-data keluarga stunting akan dimasukkan ke dalam DTKS.
"Nanti saya akan memberitahu Kementerian Sosial usulan-usulan dari bawah, keluarga yang penderita stunting itu untuk diprioritaskan (masuk DTKS dan menerima PKH)," jelasnya.
Berbicara soal stunting, Muhadjir menemukan adanya angka stunting yang tinggi di Kabupaten Nias Barat yakni lebih dari 40 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar 27,67 persen.
Temuannya itu dianggapnya perlu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Ini penting karena berkaitan dengan masa depan pembangunan Indonesia. Pada 20-30 tahun mendatang, mereka yang anak kecil ini yang menentukan. Kalau sampai anak stunting, ini yang bahaya," tandasnya.
Baca Juga: Guru Besar FKUI Prof Aman B Pulungan: Stunting Bukan Hanya Masalah Nutrisi
Berita Terkait
-
Daerah Zona Kuning dan Hijau Boleh Sekolah Tatap Muka
-
Kena Refocusing Anggaran 2021, Bantuan Graduasi PKH Dinsos Bantul Ditunda
-
Guru Besar FKUI Prof Aman B Pulungan: Stunting Bukan Hanya Masalah Nutrisi
-
Program Pencegahan Terganggu akibat Covid-19, Angka Stunting Naik
-
Kebun PKH Lansia Boyolali Jadi Sarana Rekreatif Kurangi Risiko Pikun
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan