Suara.com - Simpatisan eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang hendak menghadiri sidang perkara pelanggaran protokol kesehatan terpantau sudah membubarkan diri dari Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021) siang. Memasuki pukul 11.45 WIB -- bertepatan dengan salat Jumat -- mereka mematuhi imbauan kepolisian untuk meninggalkan lokasi.
"Silakan bagi masyarakat yang beragama Islam kami imbau bubar untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah," kata seorang anggota polisi di depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Atas imbauan itu, para simpatisan langsung bergerak menuju masjid terdekat untuk melaksanakan salat Jumat. Meski demikian, aparat gabungan TNI-Polri tetap melakukan penjagaan di lokasi.
Sejumlah mobil taktis milik kepolisiam juga masih terparkir di pinggir jalan Dr. Sumarno, Cakung, Jakarta Timur. Sementara itu, jalannya persidangan telah diskors oleh majelis hakim hingga pukul pukul 13.15 WIB.
Tes Swab
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur juga melaksanakan pemeriksaan swab antigen terhadap simpatisan yang datang ke lokasi. Total ada 40 orang yang menjalani pemeriksaan swab antigen dan satu diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19.
Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma mengatakan, para simpatisan tersebut berasal dari kawasan Jawa Barat. Terkini, satu simpatisan yang dinyatakan reaktif itu telah dibawa ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Semuanya kami laksanakan swab antigen dan 1 orang dinyatakan reakif dan kami kirim ke wisma atlet," kata Satria di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca Juga: 39 Pendukung Rizieq Dibawa ke Polres, Satu ke Wisma Atlet karena Reaktif
Satria menyatakan, para simpatisan itu ada yang berasal dari kawasan Tasikmalaya hingg Bandung. Kepada pihak kepolisian, mereka mengaku hendak menghadiri perisidangan perkara pelanggaran protokol kesehatan dengan agenda pembacaan dakwaan tersebut.
"Tapi sudah kami sampaikan persidangan yang dijalan hari ini semuanya dilaksanakan secara virtual dan kami mengimbau untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing," sambungnya.
Sementara itu, 39 simpatisan Rizieq yang tidak reaktif telah dibawa ke Mapolrestro Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, mereka akan diperiksa secara lebih lanjut.
"Sedangkan yang lainnya kami kirim ke Mako Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Satria.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos
-
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
-
Saat Orasi Membakar Semangat, PKL Raup Cuan di Tengah Demo Buruh Tolak Kenaikan UMP 2026
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana