Suara.com - Seorang penerjemah bahasa Mandarin pada pertemuan tingkat tinggi antara China dan Amerika Serikat menarik perhatian dan viral di media sosial.
Menyadur World Of Buzz, Rabu (24/3/2021) Zhang Jing merupakan penerjemah bahasa Mandarin pada pertemuan tingkat tinggi China-AS di Alaska pada hari Jumat (19/3).
Wanita berparas cantik tersebut mendapatkan pujian dari netizen di media sosial China atas penampilannya saat menerjemahkan secara akurat selama pertemuan tersebut.
Wanita lulusan dari China Foreign Affairs University tersebut dipuji karena "sepenuhnya menunjukkan sikap elegan para diplomat China di era baru", menurut laporan Global Times.
Sorotan dari interpretasinya adalah ketika dia dengan lancar menerjemahkan beberapa pidato oleh delegasi China dengan lancar dan akurat ke dalam bahasa Inggris.
Seperti terlihat dalam cuplikan video pertemuan tersebut yang diwartakan oleh What’s On Weibo, seorang diplomat China, Yang Jiechi memulai tanggapannya kepada pihak AS, sementara Zhang Jing terlihat mencatat.
Ketika Yang selesai berbicara, dia melirik ke menteri luar negeri, Wang Yi, di sebelah kanannya untuk membiarkan dia berbicara, mungkin lupa bahwa pidatonya perlu diterjemahkan terlebih dahulu, Zhang lalu berkata, "Haruskah saya menerjemahkan dulu?"
Yang menjawab, "Oke, Anda menerjemahkan. Ini adalah ujian bagi penerjemah," kemudian dari pihak AS menimpali, "Kami akan menaikkan gaji penerjemah!"
Sebuah foto dengan tagar "dia adalah penerjemah di tempat pada pembicaraan tingkat tinggi China-AS" menjadi viral di Sina Weibo setelah video itu beredar. Postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 400 juta kali.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Colorado AS, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi
Menurut guru sekolah menengahnya, Zhang Jing memenuhi syarat untuk masuk ke universitas top China seperti Universitas Peking dan Universitas Tsinghua, tetapi memilih untuk menimba ilmu di China Foreign Affairs University dengan harapan dapat melayani negaranya di kementerian luar negeri suatu hari nanti.
Sejumlah warganet langsung melontarkan pujian mereka kepada Zhang, banyak yang mengatakan bahwa mereka terinspirasi untuk belajar bahasa Inggris.
"Zhang Jing membantu menyampaikan suara Tiongkok kepada dunia melalui keahliannya; dan dibandingkan dengan penerjemah AS, dia tampil jauh lebih baik. Dia juga menunjukkan 'kekuatan' wanita Tiongkok," tulis seorang warganet di Sina Weibo.
"Penerjemah biasanya adalah 'pahlawan di balik layar," tulis komentar warganet lain.
"Masih ada orang yang mengatakan belajar bahasa Inggris tidak penting, tetapi jika itu benar, bagaimana kami bisa mendidik penerjemah yang brilian seperti Zhang Jing? Bagaimana lagi kita bisa bertengkar dengan orang Amerika di meja konferensi ?!" timpal seorang warganet.
"Saya berharap bahwa bahasa Inggris lisan saya suatu hari nanti akan menjadi sebaik dia. Ini memotivasi saya untuk berusaha lebih keras." tulis warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah