Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sangat mengapresiasi kiprah Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menangani bencana. Sebagai ujung tombak Kemensos, Tagana mengambil peran terdepan dan dengan penuh dedikasi melaksanakan tugasnya.
"Dalam beberapa kunjungan ke lokasi bencana, saya melihat, mereka bekerja penuh dedikasi dan pengorbanan di tengah situasi sulit. Mereka bekerja tidak kenal lelah dan penuh pengorbanan. Selamat HUT ke-17 untuk Tagana," katanya dalam HUT Tagana ke-17, di Jakarta, Selasa (24/3/2021).
Dalam beberapa kunjungan ke kawasan bencana, Risma menyatakan, mendengar laporan bahwa Tagana dari daerah lain biasa tergerak membantu rekannya yang tengah bertugas di lokasi bencana.
"Tagana dari daerah sekitar biasa datang dan ikut membantu. Mereka bekerja tidak kenal lelah. Dari pagi sampai malam, " katanya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Tagana bekerja bersama dengan unsur-unsur masyarakat lainnya, termasuk dengan pilar-pilar Kemensos.
Menurut Risma, apa yang telah mereka lakukan merupakan cerminan dari semangat kesetiakawanan sosial. Atas dedikasinya yang luar biasa, Mensos menyatakan akan memberikan apresiasi kepada Tagana.
Bagi Risma, Tagana merupakan produk kearifan lokal, yang kehadirannya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam penanganan bencana. Mensos menyinggung peran Tagana dalam menekan jumlah korban jiwa, saat gempa melanda Aceh tahun 2004 silam.
"Di Simeuleu, yang harusnya paling parah, korban dilaporkan hanya 4 jiwa. Ini tidak lepas dari kuatnya peran kearifan lokal termsuk di dalamnya Tagana, " katanya.
Peringatan HUT Tagana ke-17 akan dirayakan Kemensos dalam waktu dekat. Namun di sejumlah daerah, suasana semarak memperingati HUT Tagana di beberapa daerah.
Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Asesmen Fisik Anak dengan Kelainan Tulang Paha
Dalam kesempatan sebelumnya, Komisi VIII DPR RI mengapresiasi langkah-langkah Kemensos dalam penanganan bencana. Dewan sepakat dengan rencana Kemensos, meningkatkan dukungan terhadap program-program perlindungan sosial khususnya dalam penanganan dampak bencana.
Dalam kesempatan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Risma dan jajaran menyampaikan usulan relokasi anggaran untuk mendukung dan mengoptimalkan tugas-tugas Kemensos dalam program perlindungan sosial.
Hal ini tidak lepas dari kondisi faktual bidang kesejahteraan sosiaal yang masih membutuhkan penanganan serius.
“Seperti diketahui, saat ini kita masih menyaksikan masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Eskalasi bencana masih cukup tinggi dan angka kemiskinan juga masih cukup tinggi,” kata Risma dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI belum lama ini.
Rapat kerja dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dan para wakil ketua, hadir para anggota, baik secara fisik maupun daring. Kemudian para pejabat Eselon 1 di lingkungan Kemensos. Hadir pula Ketua BNPB Doni Manado dan Dirjen Anggaran Kemenkeu RI Isa Rachmatawarta.
Dalam penjelasannya di hadapan anggota dewan, Mensos menyatakan, tingginya intensitas bencana selama ini, berdampak pada kebutuhan untuk penguatan tugas Kemensos mengatasi masyarakat terdampak. Kepada anggota dewan, Mensos menyatakan harapannya, untuk dapat meningkatkan optimalisasi tugas Kemensos dalam menangani bencana, dengan melakukan relokasi anggaran.
Berita Terkait
-
Mensos Tekankan, Penanggulangan Bencana harus Libatkan Pihak Terkait
-
Cerita Mega Jadi Tempat Curhat Mensos Risma yang Datang Sembari Menangis
-
1 Tahun Lawan Covid-19, Mensos Apresiasi Para Nakes dan Relawan Wisma Atlet
-
Kemensos Gelar Program Vaksinasi Covid-19 Kedua Bagi 1.121 ASN dan PPNPN
-
Ringankan Dampak Pandemi untuk Kelompok Rentan, Ini Langkah Kemensos
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'