Suara.com - Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo atas kegaduhan yang terjadi terkait kisruh Partai Demokrat saat ini. Pihaknya juga meminta maaf kepada publik telah buat gaduh di tengah pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan jajaran DPP Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang dalam konferensi pers di Hambalang Sport Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
"Kami atas nama Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat Indonesia dan kepada Pemerintahan Bapak Presiden Jokowi atas kegaduhan dan keresahan yang semestinya tidak perlu terjadi," kata Jubir Demokrat kubu Moeldoko di lokasi.
Menurutnya, permintaan maaf itu disampaikan lantaran ulah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut telah melakukan playing victim dengan mengaku sebagai pihak yang terzalimi. Selain itu, SBY dan AHY juga dituding telah buat tindakan brutalitas terhadap kader-kader Demokrat di daerah.
"Pernyataan dan cara-cara yang tidak bertanggung-jawab tersebut sungguh telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah tengah masyarakat, di saat kita dan pemerintahan Bapak Presiden Jokowi sedang bersungguh-sungguh dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan sedang berusaha membangun kembali sendi-sendi perekonomian nasional," tuturnya.
Rahmad menambahkan, agar kegaduhan yang terjadi saat ini tidak terus berangsur, maka Demokrat kubu Moeldoko akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia menyebut kegaduhan tidak akan terjadi lagi lantaran Demokrat di bawah Moeldoko akan memperbaiki masalah yang terjadi.
"Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkan kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia hal-hal apa sesungguhnya yang terjadi di dalam Partai Demokrat. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat dan menilai langkah-langkah konkret yang mesti kita lakukan secara bersama-sama untuk memperbaiki Partai Demokrat ini," tandasnya.
Konferensi Pers
Demokrat kubu Moeldoko atau hasil KLB Deli Serdang sebelumnya mengaku akan membeberkan informasi penting lewat konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, hari ini. Nantinya dalam agenda tersebut akan disampaikan informasi perkembangan terkini partai.
Baca Juga: Tak Nongol Konpres Demokrat KLB di Hambalang, Moeldoko ke Mana?
"Kami akan konferensi pers ditempat yang paling bersejarah dan penuh paradoks," kata salah satu penggagas KLB Deli Serdang, Darmizal saat dihubungi, Kamis.
Menurutnya, Hambalang sangat historikal untuk Demokrat apalagi di bawah naungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjadi presiden. Pengadaan proyek Hambalang menjadi ladang korupsi kala itu.
"Satu sisi katakan tidak tapi sisi lain lakukan korupsi secara berjamaah termasuk proyek Hambalang," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger