Suara.com - Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Timor Meri Kolimon mengimbau warga Nusa Tenggara Timur agar tidak ikut menyebarkan foto dan video terkait kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi.
"Warga NTT tidak usah teruskan atau sebarkan foto dan video di media sosial berupa potongan tubuh terpotong dalam peristiwa bom di Makassar yang menambah kepanikan dan ketakutan," kata Meri Kolimon di Kupang menyikapi peristiwa ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar.
Ia mengatakan teror bom bunuh diri ini bukan kepada agama atau kelompok tertentu, namun menyerang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beragam.
Masyarakat, kata dia, jangan terjebak pada upaya pelaku teror dalam menciptakan ketakutan dalam skala luas.
Karena itu pendeta Meri Kolimon mengajak seluruh elemen masyarakat NTT, agar tidak ikut menyebarkan foto dan video berisi potongan tubuh orang yang meninggal dalam peristiwa itu.
"Semua itu memang dimaksudkan untuk menciptakan ketakutan dan kepanikan. Karena itu, mari kita sebarkan pesan positif, katakan kami tak takut pada teror," katanya.
"Bersama kita menjaga bangsa kita. Di NTT, mari jaga NTT sebagai rumah bersama kita," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat NTT agar mendukung pihak berwenang untuk bekerja mengusut secara tuntas pelaku dan motifnya.
Selain itu, juga berdoa dan membangun solidaritas untuk mendukung umat dan masyarakat di Makassar.
Baca Juga: 14 Orang Terluka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar, Pelaku Tewas
"Mari semua kita kecam teror dan kekerasan. Jangan menolerir kekerasan. Jangan juga kecut hati," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Cerita Paus Fransiskus Pernah Jadi Target Bom Bunuh Diri di Irak: Seorang Wanita Dipenuhi Bahan Peledak!
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang