Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memprediksi kasus positif akan kembali meroket hingga 119 persen jika masyarakat tetap memaksakan diri untuk mudik lebaran bulan Mei mendatang.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, berdasarkan pemodelan epidemiologi yang dibuat tim pakar satgas bisa diprediksi lonjakan kasus positif, kematian, hingga membludaknya rumah sakit akan terjadi jika mudik tidak dilarang.
"Kalau Lebaran nanti tidak dilarang, ini prediksi dari tim data satgas telah membuat simulasi, akan terjadi kenaikan rata-rata kasus harian antara 37-119 persen," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Minggu (28/3/2021).
Kemudian kenaikan jumlah kematian diprediksi naik 6-75 persen, positivity rate naik 0,39-8,44 persen, dan angka keterisian tempat tidur (BOR) naik 26,27-43,65 persen.
"Jumlah kasus mingguan kalau ini tidak ada larangan, akan ada peningkatan 8.000-40.000, dan angka kematian mingguan antara 100-700 orang, artinya kita mempercepat warga kita meninggal lebih awal," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia meminta setiap daerah untuk mulai menggencarkan sosialisasi dilarang mudik sejak saat ini, agar masyarakat bisa bijak menentukan keputusan.
"Dilarang mudik saya minta dijadikan tema oleh seluruh pihak, instansi, lembaga, daerah, saya ulangi lagi, dilarang mudik! tidak ada kata lain, cuma satu kata dilarang mudik! titik sudah, tidak ada lagi embel-embel liburan," tegas Doni.
Doni juga meminta pemerintah daerah untuk mewajibkan seluruh orang yang nekat mudik untuk karantina agar penularan Covid-19 bisa terkendali.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Pengamat Bicara Soal Watak Orang Indonesia
Berita Terkait
-
Obat Kanker Bisa Mencegah Covid-19 Makin Parah, Apa Itu?
-
Satgas Covid-19: Per 1 April Tes GeNose Berlaku di Semua Moda Transportasi
-
Wagub DKI Jamin Peruntukan TPU Rorotan Tidak Mengganggu Areal Persawahan
-
Dinilai Efektif, PPKM Mikro di Kaltim Diperpanjang Hingga 5 April 2021
-
Mulai 1 April, Penggunaan Alat GeNose Berlaku di Semua Moda Transportasi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum