Suara.com - Fakta pelaku bom Makassar pada Minggu (28/3/2021) diungkap oleh pihak kepolisian. Polisi telah merilis pelaku aksi bom bom bunuh diri di area gerbang masuk Gereja Katedral tersebut.
Pelaku sejumlah 2 orang yang merupakan pasangan suami istri melakukan penyerangan bom bunuh diri setelah misa di gereja selesai. Setidaknya 20 orang warga terluka dan dirawat akibat peristiwa ini.
Berikut ini adalah fakta pelaku bom Makassar, pasangan suami istri berinisial L dan YSF.
1. Kelahiran Tahun 1995
Kedua pelaku berdasarkan identitas kependudukan, kelahiran tahun 90-an dan termasuk generasi milienial. Sepasang generasi muda milienial ini disebut telah terpapar paham radikalisme.
Menurut pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, keduanya termasuk generasi milenial yang telah menjadi ciri khas korban dari propaganda jaringan teroris.
2. Baru Menikah 6 Bulan
Kedua bomber tersebut tergolong pengantin baru dengan usia pernikahan baru menginjak 6 bulan. Diketahui keduanya dinikahkan oleh Risaldi, tersangka teroris lain yang ditangkap polisi pada Januari 2021 terkait teror bom di Katredal Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina Selatan, 2018 silam. Belum ada informasi pasti apakah YSF, sang istri sedang mengandung atau tidak.
3. Penjual Makanan
Baca Juga: Minta Polisi Tak Ragu Berantas Terorisme, Kiai Said Aqil: Ada Dalilnya
Kedua bomber Makassar ini sebelumnya dalam kesehariannya memiliki usaha berjualan makanan secara online. Sang suami, L, berperan sebagai pengantar makanan. Menurut keterangan polisi, YSF (istri) juga merupakan pegawai swasta.
Diketahui keduanya berdomisili di sebuah kontrakan di Jl. Tinumbu, Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
4. Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
Pernyataan resmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pasangan suami istri termasuk dalam kelompok terorisme, jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), tepatnya kajian yang berisi doktrin jihad di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
5. Merakit Bom dari Tutorial Online
Fakta berikutnya, menurut pernyataan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, kedua pelaku bom Makassar merakit bom melalui pelatihan yang ada di media sosial. Bahkan sebelum melancarkan aksinya, L meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya untuk berpamitan dan menyatakan siap mati syahid.
Tag
Berita Terkait
-
Istri HH yang Diamankan Densus 88 dari Condet Sudah Dipulangkan
-
Maruf Amin: Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama
-
Polri: Belum Ada Kaitan Terduga Teroris Bekasi-Condet dengan Bom Makassar
-
Kesaksian Tante, Wanita Bercadar Bomber Gereja Makassar Lagi Hamil 4 Bulan
-
Atribut FPI Terduga Teroris, TP3: Operasi Intelijen Alihkan Isu 6 Laskar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU