Sebagian korban adalah pekerja asing. Kota berpenduduk 75.000 orang di Provinsi Cabo Delgado itu semuanya dikosongkan, demikian dikatakan aktivis masyarakat sipil Adriano Nuvunga, kepada kantor berita AFP.
"Kekerasan telah berhenti, tetapi diyakini beberapa milisi telah mundur dan beberapa lainnya masih bersembunyi," tambahnya.
Para saksi mata mengatakan sejumlah milisi telah menyelinap ke kota itu menjelang serangan terjadi.
"Para penyerang tiba beberapa hari sebelumnya dan bersembunyi di rumah penduduk setempat yang mereka bayar," kata seorang warga Palma, yang berbicara dari Mueda, tempat dia kini berlindung.
"Serangan dimulai di sepanjang jalan utama menuju Palma," katanya lebih lanjut.
Penduduk melarikan diri
Banyak korban selamat mengatakan mereka telah berjalan selama berhari-hari melalui hutan untuk mencari perlindungan di Mueda, 180 kilometer ke arah selatan.
Banyak mereka yang tiba di sana dengan kaki bengkak. "Banyak orang jatuh karena kelelahan dan tidak dapat melanjutkan berjalan, terutama orang tua dan anak-anak," kata seorang pelarian di Mueda yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pemerintah mengatakan dari puluhan orang tewas dalam serangan itu, tujuh di nataranya adalah orang-orang yang terperangkap, saat akan dievakuasi dari sebuah hotel tempat mereka mencari perlindungan.
Baca Juga: Puluhan Warga Mozambik Dibunuh Kelompok Militan, Ditembaki Secara Keji
Seorang warga Afrika Selatan termasuk di antara mereka yang meninggal dunia. Saksi mata mengatakan kepada AFP, bahwa para pemberontak Islamis itu pertama kali menargetkan bank dan kantor polisi, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh kota.
Ribuan warga melarikan diri dengan perahu ke Kota Pemba. Sekitar 10.000 orang lainnya menunggu dievakuasi untuk diangkut ke sana, demikian menurut lembaga bantuan.
Serangan itu memaksa pekerja asing dan penduduk setempat untuk mencari perlindungan sementara di sebuah pabrik gas yang dijaga ketat yang terletak di Semenanjung Afungi di dekatnya.
"Sejumlah besar warga sipil yang diselamatkan dari Palma juga diangkut ke Afungi, di mana mereka menerima bantuan kemanusiaan dan logistik," kata perusahaan Total, dalam sebuah pernyataan.
Mewaspadai serangan baru
Ditengarai "akan ada serangan baru terhadap mereka yang mengungsi," ujar Chance Briggs dari organisasi bantuan Save the Children yang bermarkas di Inggris.
Berita Terkait
-
Rasio Penalti Anjlok, Bruno Fernandes Siap Evaluasi
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Cristiano Ronaldo Berjarak Satu Gol untuk Pecahkan Rekor Gila Kualifikasi Piala Dunia
-
Cristiano Ronaldo Salip Messi, Cetak Rekor Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu