Suara.com - Dewan Keamanan PBB pada Selasa (30/03/2021), telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk aksi aksi pemboman di Gereja Katedral Makassar sebagai serangan teroris keji dan pengecut.
Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, dalam pernyataannya DK PBB menyampaikan bela sungkawa kepada Pemerintah Indonesia dan para korban pemboman di Gereja Katedral Makassar.
DK PBB juga menyerukan agar seluruh pelaku yang terlibat dapat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"DK PBB juga menegaskan kembali bahwa segala bentuk tindakan terorisme adalah kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari apapun motivasi mereka," tulis rilis Kemenlu, Rabu (31/3/2021).
Kemenlu menyebut perhatian dunia internasional terkait aksi teror di Indonesia menunjukkan tindakan teroris merupakan ancaman yang serius bagi perdamaian dan keamanan dunia.
"Perhatian dunia internasional terhadap aksi terror di Indonesia menunjukkan bahwa tindakan terorisme merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan dunia, sehingga kerja sama antarnegara untuk melawan hal tersebut mutlak diperlukan," tulis rilis Kemenlu.
Kemenlu RI menyatakan Indonesia akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memgatasi ancaman terorisme secara komprehensif baik melalui penegakkan hukum yang tegas maupun mempromosikan nilai toleransi dan moderasi.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, dan dekat Lapangan Karebosi, pada Minggu (28/3) pagi. Dua pelaku yang melakukan bom bunuh diri itu adalah pasangan suami istri.
Pada saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.
Baca Juga: Eks Tokoh Teroris JI: Cuma Orang Bodoh Sebut Bom Bunuh Diri Mati Syahid
Jumlah korban saat ini bertambah menjadi 20 orang. Sebelumnya disebut jumlah korban sebanyak 14 orang mengalami luka berat, sedang dan ringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob