Suara.com - Polisi berhasil mengungkap keberadaan buron tersebut setelah mengenali lengannya yang bertato dalam serangkaian video memasak. "Kecintaan pada masakan Italia" disebut memungkinkan polisi melacak buron melalui internet.
Seorang buron mafia ‘Ndrangheta berhasil ditangkap di Republik Dominika setelah mengunggah beberapa video memasak di YouTube, demikian diumumkan oleh Kepolisian Italia.
Buron bernama Marc Feren Claude Biart berusia 53 tahun sebelumnya ditahan di kota Boca Chica.
Menurut polisi, Biart tiba di kota itu lebih dari lima tahun lalu dari Kosta Rika. Biart dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba untuk organisasi ‘Ndrangheta, yang dianggap sebagai kelompok mafia paling kuat di Italia.
Selama ini Biart dilaporkan tetap berhati-hati dengan gerakannya. Namun kedoknya kemudian terbongkar dari sebuah video memasak di YouTube yang ia buat bersama istrinya.
Wajah Biart memang tidak terlihat dalam video, namun polisi berhasil mengidentifikasi tato di tubuhnya. “Kecintaannya pada masakan Italia memungkinkan dilakukannya penelusuran untuk mengikuti jejak yang ditinggalkan di internet dan media sosial,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Setelah ditangkap, tersangka itu akhirnya tiba di Milan pada Senin (29/03). Buronan lain ditangkap di klinik COVID-19 Dalam sebuah peristiwa terpisah pada Senin (29/03), seorang buron mafia ‘Ndrangheta lainnya juga berhasil ditangkap di sebuah klinik di Lisbon, Portugal. Buron tersebut menurut laporan media lokal sebelumnya dirawat di sana karena terpapar virus corona.
Menteri Dalam Negeri Italia Luciana Lamorgese mengatakan bahwa buron bernama Francesco Pelle yang ditangkap di Portugal itu adalah salah satu buron paling berbahaya di Italia.
Dia disebut sebagai tokoh kunci dalam perseteruan antara klan ‘Ndrangheta yang berujung pada tewasnya enam orang dalam sebuah insiden yang disebut sebagai pembunuhan Duisburg di Jerman barat pada 2007 silam.
Baca Juga: Pandemi Begitu Masif di Italia, Mafia Ambil Kesempatan dalam Kesempitan
Pembunuhan itu dilakukan atas perintah Pelle untuk membunuh istri seorang mafia sebagai upaya balas dendam akibat penembakan yang membuat Pelle kehilangan fungsi kakinya.
Dia telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan itu, namun ia berhasil melarikan diri pada 2019 ketika pengadilan banding Italia mengonfirmasi hukuman penjara untuk dirinya. gtp/vlz (Reuters, AP, AFP, dpa)
Berita Terkait
-
184 Orang Tewas dalam Tragedi Robohnya Atap Klub Malam, Dominika Kibarkan Bendera Setengah Tiang!
-
Mengenal Skema Mafia Itali Ponzi di Kasus Penipuan Iphone Rihana Rihani
-
Bak Langit dan Bumi! Begini Nasib 2 Tim Debutan di Piala Dunia U-20 Tahun Ini
-
5 Fakta Republik Dominika, Memiliki Katedral Tertua di Benua Amerika
-
Anggota Sindikat Mafia Ndrangheta Italia Tertangkap Di Bali, Ini Respons Mabes Polri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo