Suara.com - Tim gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Basarnas, dan lainnya berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, pada Januari lalu.
CVR tersebut ditemukan dengan menggunakan metode dredging atau pengerukan lumpur, tak jauh dari lokasi temuan FDR.
Lantas data apa saja yang didapat setelah CVR ditemukan?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dalam CVR terdapat data percakapan antara pilot dan co-pilot.
Data percakapanan itu sangat dibutuhkan untuk mencari tahu penyebab kerusakan dan cara penanganan pilot saat terjadi kerusakan tersebut, sebelum jatuh ke perairan.
"FDR akan paripurna apabila dilakuka. pengggabungan dengan apa yang ada di CVR pembicaraan pilit dan co-pilot," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (31/3/2021).
Sementara, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menuturkan, saat ini CVR tengah dibawa ke laboratorium yang kemudian mengunduh data percakapan antara dua pilot tersebut.
Ia mengungkapkan, kedua proses tersebut akan memakan waktu tiga hari hingga satu minggu ke depan.
"Kemudian bikin transkip dan disamakan dengan FDR, sehingga kita bisa menganalisa situasi cockpit. Tanpa CVR akan sulit menentukan penyebabnya," ucap dia.
Baca Juga: Begini Cerita Kapal Pengisap Lumpur Temukan CVR Sriwijaya SJ 182
Sebelumnya, Budi mengatakan, pencarian CVR Pesawat SJ 182 memang terus dilakukan. Meskipun, lanjutnya, masa operasi pencarian telah dihentikan oleh Basarnas.
"Sejak tanggal 2 Maret operasi Sriwijaya berkaitan dengan pencarian dihentikan. Kita juga tahun FDR sudah ditemukan dan kita mendapatkan VCR dari puing-puing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (31/3/2021).
"Apa yang dilakukan tidak mudah karena kita mencari secara teknis di mana penyelam itu ke dasar laut banyak sekali puing-puing, sehingga metodenya dirubah," tambahnya.
Menteri yang akrab disapa BKS ini menyebut, lokasi penemuan CVR pesawat Sriwijaya Air tersebut tak jauh dari penemuan FDR.
"Ditemukan tidak jauh dari tempat ditemukan FDR. Kami sudah lapor kepada presiden kami akan berikan kepada KNKT dan akan dilakukan tindak lanjut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting