Suara.com - Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan jajarannya untuk mempercepat evakuasi dan penanganan korban serta dampak bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
"Saya minta agar penangangan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik. Seperti bantuan pelayanan kesehatan, kertersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi serta juga perbaikan infrastruktur," kata Jokowi, hari ini.
Perintah disampaikan kepada Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda TNI Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Kepada masyarakat diimbau Jokowi untuk mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatkanya curah hujan yang esktrim. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," katanya.
Mewakili pemerintah, Jokowi menyampaikan menyampaikan duka cita kepada keluarga korban.
"Saya juga memahami kesedihan yang dialami sodara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini," kata Jokowi.
Banjir bandang di sembilan desa di Flores Timur terjadi pada Minggu (4/3/2021), dini hari.
Data BNPB pada Senin (5/4/2021) menyebutkan sebanyak 256 orang mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, BNPB: 44 Orang Tewas, 24 Hilang, 256 Mengungsi
Warga yang masih hilang sebanyak 24 orang, dan yang meninggal dunia tercatat 44 orang. Sedangkan warga yang luka-luka, saat ini sudah mendapatkan perawatan medis.
Delapan desa terdampak, Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).
Kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan lima jembatan putus.
Banjir bandang juga terjadi di Sumba Timur dan Lembata.
Dari data BPBD Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 54 KK atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak.
Di Kabupaten Lembata, banjir bandang menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang.
Berita Terkait
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank