Suara.com - Banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi Minggu (4/4/2021), menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia mengucapkan duka mendalam atas peristiwa itu dan berniat akan mengirim bantuan.
"Kemarin saya komunikasi dengan pak Wagub. Tentu kami turut berduka,” ungkap Ganjar ditemui di kantornya, Jateng, Senin (5/4/2021).
Sebagaimana yang dilakukan Ganjar pada daerah lain yang terkena bencana, Ia mengatakan siap memberikan bantuan ke NTT. Pihaknya juga telah menghubungi Wakil Gubernur NTT dan menawarkan bantuan penanganan.
"Akan kami bantu seperti daerah lain. Maka lagi kami pantau, mudah-mudahan hari ini ada laporannya. Kemarin saya komunikasi dengan Wagub, beliau mengatakan masih mengendalikan dengan kemampuan yang ada di sana," jelasnya.
Ganjar juga meminta BPBD dan PMI Jateng berkomunikasi intens terkait bantuan yang kira-kira bisa diberikan. Apakah butuh tenaga untuk search and recue atau perlu bantuan logistik.
“BPBD dan PMI Jateng saya minta komunikasi dengan pihak NTT untuk menanyakan kira-kira kebutuhan apa, Pak Sarwo (Sarwa Pramana) yang sekarang ngurusi PMI cukup intens komunikasi dengan pihak sana. Sekarang tinggal menunggu hasil, mudah-mudahan hari ini sudah ada hasilnya," ucapnya.
Selain itu, Ganjar menjalin komunikasi dengan warga Jateng di NTT. Ia ingin memastikan apakah ada korban dari warganya dalam musibah itu.
"Selain itu, kami juga meminta masyarakat Jateng di sana untuk membantu. Karena waktu itu, kami pernah didatangi masyarakat Jateng di sana dan mereka salah satu aktivitasnya adalah membantu di bidang kesehatan. Mudah-mudahan mereka bisa terlibat dalam penanganan pasca bencana ini," pungkasnya.
Hingga hari ini tercatat ada puluhan orang meninggal dunia dan beberapa warga dikabarkan masih hilang. Bencana itu juga memporak-porandakan rumah warga sehingga ratusan warga terpaksa mengungsi akibat bencana alam ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Yakin Penyerang Mabes Polri Lone Wolf
Berita Terkait
-
Banjir Bandang NTT Awal April 2021 Terparah Dalam 10 Tahun Terakhir
-
Viral Patung Bunda Maria di NTT Masih Utuh Usai Diterjang Banjir Bandang
-
Ganjar Sidak Hari Pertama PTM di SMAN 1 Ungaran, Begini Reaksi Guru
-
Korban Banjir Flores Timur Tewas Saat tidur, Jasadnya Masih di Kasur
-
Akses Putus Diterjang Banjir, Bupati Flores Timur: Kami Butuh Alat Berat
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap