“Saya luar biasa senangnya melihat mahasiswa angkatan 2021 menerima KIP Kuliah Merdeka. Dulunya anak-anak yang menerima KIP Kuliah itu banyak yang terdiskriminasi karena mereka tidak berani ataupun tidak diterima di program studi yang prestisius. Tapi sekarang dengan adanya KIP Kuliah Merdeka ini akan benar-benar meningkatkan rasa kepercayaan diri mahasiswa-mahasiswa tidak mampu yang ingin mengenyam pendidikan di kampus-kampus terhebat dan termahal,” kata Mendikbud.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Mulawarman, Masjaya mengatakan, “saya sangat mengapresiasi kebijakan-kebijakan Kemendikbud yang luar biasa, terutama KIP Kuliah Merdeka. Kemarin waktu seleksi Bidikmisi sangat sulit sekali bagi prodi menerima mahasiswa karena UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang tinggi, sekarang mulai banyak yang menerima karena ada KIP Kuliah Merdeka,” ujar Rektor Universitas Mulawarman.
Salah satu penerima KIP Kuliah Merdeka, Ageng Margiyatno, mahasiswa baru ITK jurusan Teknik Mesin ini sangat termotivasi dan semangat untuk terus melanjutkan kuliah dengan KIP Kuliah Merdeka.
“Saya memanfaatkan program KIP Kuliah Merdeka untuk dapat kuliah di ITK. Ini adalah mimpi saya untuk menjadi seorang pengusaha pada sektor industri,” kata Ageng.
Ageng berharap, program KIP Kuliah Merdeka ini dapat tersosialisasi dengan baik sehingga banyak calon mahasiswa yang kurang mampu terutama di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T) dapat mewujudkan impiannya. “Saya harap untuk kedepannya dapat tersosialisasikan kepada seluruh Indonesia terutama daerah 3T,” harapnya.
Sementara itu, penerima KIP Kuliah Merdeka yang lain, Iin Armia mengutarakan proses pendaftaran KIP Kuliah Merdeka sangat mudah. “Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat terbantu sekali dengan adanya KIP Kuliah Merdeka ini. Saat mendaftar tidak ada kendala sama sekali. Itulah kenapa saya bisa berkuliah disini,” ujar Iin.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi program-program Kemendikbud yang telah digulirkan, terutama KIP Kuliah Merdeka.
“Dalam kesempatan yang luar biasa ini, saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada Mas Menteri yang sudah membuktikan diri sebagai pemberani untuk menerobos berbagai hal yang mungkin menjadi problem dasar dalam pendidikan kita,” tutur Hetifah.
Sebagai informasi, untuk prodi berakreditasi A, mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka bisa mendapatkan maksimal Rp12 juta. Kemudian, prodi berakreditasi B bisa mendapatkan maksimal Rp4 juta. Sementara itu, prodi berakreditasi C bisa mendapatkan maksimal Rp2,4 juta.
Baca Juga: Kemendikbud Sebut 50 Persen Siswa Tak Miliki Ponsel untuk Belajar Daring
Kemudian, biaya hidup bagi penerima KIP Kuliah Tahun 2021 disesuaikan dengan indeks harga daerah. Besaran biaya hidup yang diterima mahasiswa pemegang KIP Kuliah Merdeka ini dibagi ke dalam lima klaster daerah. Klaster pertama sebesar Rp800.000, klaster kedua sebesar Rp950.000, klaster ketiga sebesar Rp1,1 juta, daerah klaster keempat sebesar Rp1.250.00, dan klaster kelima sebesar Rp1.400.000.
Peresmian Gedung Laboratorium Terpadu ITK Penanda Pembangunan yang Indonesia Sentris
Sebelum berdialog dengan mahasiswa, dosen dan rektor, Mendikbud terlebih dahulu meresmikan gedung Laboratorium Terpadu Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Peresmian ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti yang kemudian dilanjutkan meninjau laboratorium yang ada di Lab Terpadu ini. “Saya mengucapkan selamat atas diresmikannya laboratorium terpadu ini,” kata Mendikbud.
Mendikbud menilai, ITK sebagai institut teknologi berstatus negeri di luar pulau Jawa, akan turut mewujudkan visi Bapak Presiden RI, yaitu pembangunan yang Indonesia sentris, terutama pada bidang teknologi. “Semoga dengan hadirnya laboratorium terpadu, ITK dapat lebih menghasilkan SDM-SDM yang unggul untuk Indonesia maju,” ujarnya.
Mendikbud mengatakan, laboratorium terpadu ini merupakan ide yang sangat baik untuk mengintegrasikan pembelajaran. Jika di Jakarta ada co-working space, Mendikbud meyakini lokasi ini akan menjadi co-laboratorium space.
“Ini bisa jadi pernikahan berbagai macam prodi dan di situlah terjadinya inovasi,” ujar Mendikbud.
Berita Terkait
-
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Resmikan Kampus Polnustar di Manganitu
-
15 Sekolah di Jakarta Gagal Gelar Pembelajaran Tatap Muka
-
Malu Pacar Tak Kuliah Demi Bantu Keluarga, Bocah Dipukuli Anak Tetangga
-
Kemendikbud Sebut 50 Persen Siswa Tak Miliki Ponsel untuk Belajar Daring
-
Dukung PTM Terbatas, Balikpapan Giatkan Vaksinasi Bagi PTK
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter