Suara.com - Rapid test antigen kereta baru-baru ini menjadi topik yang cukup ramai dibicarakan. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menurunkan tarif pemeriksaan Rapid Test Antigen kereta untuk penumpang perjalanan jarak jauh.
Tarif rapid test antigen kereta yang sebelumnya seharga Rp 105.000, telah diturunkan menjadi Rp 85.000 untuk setiap pemeriksaan. Sebelumnya, PT KAI menaikkan tarif pemeriksaan GeNose dari harga Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 yang berlaku sejak tanggal 20 Maret 2021.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Luqman Arif menyampaikan, bahwa penurunan tarif pemeriksaan Rapid Test Antigen yang baru berlaku mulai hari Jumat (9/4/2021). Seperti apa persyaratan untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen kereta?
Cara Dapat Rapid Test Antigen Kereta
Untuk dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh (KAJJ) yang sudah lunas. Sesuai dengan SE No.12/2021 Satgas Penanganan COVID-19 dan SE No. 27/2021 Kemenhub, masa berlaku surat keterangan hasil negatif rapid test antigen adalah 3×24 jam sejak pengambilan sampel.
Daftar Stasiun yang Melayani Rapid Test Antigen
Layanan Rapid Test Antigen saat ini telah tersedia di 43 stasiun, yang merupakan hasil dari sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo serta pihak-pihak lainnya.
Adapun rincian stasiun yang melayani Rapid Test Antigen di Pulau Jawa adalah:
- Gambir
- Pasar Senen
- Bandung
- Kiaracondong
- Tasikmalaya
- Banjar
- Cirebon
- Cirebon Prujakan
- Jatibarang
- Semarang Poncol
- Semarang Tawang
- Tegal
- Pekalongan
- Cepu
- Purwokerto
- Kutoarjo
- Kroya
- Yogyakarta
- Lempuyangan
- Solo Balapan
- Klaten
- Madiun
- Blitar
- Jombang
- Kediri
- Kertosono
- Tulungagung
- Surabaya Gubeng
- Surabaya Pasar Turi
- Malang
- Sidoarjo
- Mojokerto
- Jember
- Ketapang
Stasiun yang melayani Rapid Test Antigen di Pulau Sumatra adalah:
Baca Juga: PT KAI Umumkan Tarif Rapid Antigen Kereta Api Berubah, Ini Harga Terbaru
- Kertapati
- Lahat
- Lubuk Linggau
- Muara Enim
- Prabumulih
- Tebing Tinggi
- Tanjungkarang
- Kotabumi
- Baturaja
Kereta Api yang Tidak Mensyaratkan Tes Covid-19
Ternyata terdapat beberapa kereta api yang tidak mensyaratkan hasil negatif GeNose atau tes Covid-19 lainnya selama perjalanan. Saat dikonfirmasi, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan terkait informasi tersebut. Setidaknya terdapat 33 kereta api yang tidak perlu menggunakan GeNose atau tes Covid-19 lainnya sewaktu menggunakan moda kereta api.
Diketahui, dalam SE 4/2021 Kementerian Perhubungan, disebutkan adanya pengecualian terhadap persyaratan menunjukkan hasil negatif RT-PCR/Rapid Test Antigen. Di antaranya adalah untuk perjalanan orang komuter dan perjalanan orang di dalam wilayah/kawasan aglomerasi.
Sementara itu, KAI mengoperasikan beberapa KA lokal/komuter/aglomerasi, untuk membantu mobilitas masyarakat. Kendati tidak mensyaratkan penggunaan GeNose maupun tes Covid-19 lainnya, setiap penumpang tetap perlu memperhatikan protokol kesehatan (3M) saat naik kereta aglomerasi, kereta lokal, maupun kereta komuter.
Syarat Naik Kereta di Masa Pandemi
Berikut ini adalah syarat-syarat naik kereta aglomerasi, kereta lokal, maupun kereta komuter:
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga