Suara.com - Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, meminta kubu Moeldoko hingga Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD) tak mempermasalahkan terkait Demokrat yang didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas nama pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menutnya, SBY memang sebagai pencipta semua apa yang ada di Demokrat. Dari mulai nama, lambang, hingg ideologi partai.
"Ya memang bener, dia penciptanya kok semuanya. Mulai nama, lambang, hymne, ideologi, ideologi partai segala macam. Hymne lagu, mars itu. Sampai-sampai pada seragam juga dia yang ciptakan seragam awal semuanya," kata Syarief saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).
Syarief mengatakan, DPP Partai Demokrat atau pun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum partai tidak mempermasalahkan soal pendaftaran tersebut.
"Iya nggak apa-apa memang dia (SBY) penciptanya kok," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) itu mengatakan, siap bersaksi. Soal nama SBY yang dipermasalahkan lantaran tak terdaftar sebagai pendiri partai dalam akta notaris, Syarief tanggapi diplomatis.
"Itu kan pendiri kan administrasi. Pada saat itu, tetapi yang menggagasnya itu siapa? Gitu loh. Penggagas itu pasti dia pendiri. Tetapi pendiri itu bukan penggagas. Hanya karena waktu itu SBY di dalam pemerintahan. Nah ini saya bisa menjadi saksi sejarah itu iya gitu lho," tandasnya.
Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat atau elite Demokrat kubu Moeldoko, Hencky Luntungan menuding bahwa Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY telah mendaftarkan Demokrat ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkumham atas nama pribadinya. Pendaftaran tersebut dilakukan pada 19 Maret 2021 lalu.
"Tahukah anda bahwa secara diam-diam SBY telah mendaftarkan PD, sebagai miliknya atas nama pribadinya pada lembaga kekayaan intelektual Kemenkumham," kata Hencky saat dihubungi Suara.com, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Dicecar Wartawan soal SBY Daftarkan Demokrat ke HAKI, Moeldoko Cuma Senyum
Hencky mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh timnya, proses pendaftaran tersebut dilakukan pada 19 Maret 2021.
Sementara itu, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems, menjelaskan, apa yang dilakukan SBY tersebut justru membuat kubunya tergelitik. Pasalnya hal itu dianggap tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Rupanya SBY masih belum sadar, bahwa Partai Politik itu bukan barang dagangan, juga bukan kepemilikan pribadi, melainkan kepemilikan orang banyak, karena itulah Partai Politik merupakan salah satu pilar dari demokrasi, dan bukan pilar dari salah satu keluarga," tuturnya.
Saiful kemudian meminta SBY memperdalam aturan soal dokumen merek dan lukisan. Menurutnya, merek dan lukisan Demokrat yang didaftarkan SBY ke HAKI telah salah sasaran.
Berita Terkait
-
Kubu Moeldoko: Sangat Lucu SBY Daftarkan Merek Demokrat ke HAKI
-
SBY Disebut Daftarkan Demokrat ke HAKI, FKPD Bakal Surati Kemenkumham
-
Dicecar Wartawan soal SBY Daftarkan Demokrat ke HAKI, Moeldoko Cuma Senyum
-
Heboh Disebut Daftarkan Demokrat ke HAKI, FKPD: SBY Lagi Pusing, Galau Kali
-
44 Tahun Dikelola Keluarga Cendana, Moeldoko: TMII Merugi Rp50 M per Tahun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?