Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera memulai pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan pertama tahun 2021.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menjelaskan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa pindah sementara selama satu semester ke kampus lain.
"Dengan begitu adik-adik tetap bisa mengikuti pembelajaran mata kuliah-mata kuliah yang sudah ditetapkan dipilih bersama, dari kampus penerima dan pengirim, dan juga tentu atas bimbingan dari dosen pembimbing di kampus, mata kuliah yang diambil sesuai dengan kompetensi adik-adik sekalian," jelas Nizam dalam jumpa pers virtual, Senin (12/4/2021).
Nizam menjabarkan lima syarat utama program ini, antara lain, pertukaran harus dilakukan antar pulau di nusantara, wajib 20 SKS (1 semester), dapat diikuti mahasiswa semester 3-8, berlaku di perguruan tinggi negeri dan swasta, serta menjalankan kegiatan eksplorasi keragaman nusantara selama masa pertukaran.
Kegiatan eksplorasi keragaman nusantara itu antara lain, mempelajari budaya khas daerah, berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat, membuat refleksi selama program pertukaran, dan kontribusi sosial.
"Kita memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk selama satu semester meninggalkan kampusnya untuk mengeksplorasi dan mempelajari keragaman budaya, keragaman makanan, keragaman tarian, keragaman seni, dan mempunyai teman-teman sahabat-sahabat baru," ucapnya.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini rencananya akan dimulai pada semester depan atau pada Juli 2021, mahasiswa akan diseleksi sebelum ditukar ke perguruan tinggi penerima pilihan.
Perguruan tinggi juga diharapkan mulai 19-28 April 2021 segera mengirimkan daftar mata kuliah unggulannya untuk mengikuti program ini, untuk selanjutnya diramu menjadi Modul Nusantara pada Mei-Juni 2021.
Baca Juga: Kocak, Deretan Kendaraan Unik yang Dibawa Mahasiswa Saat Wisuda Drive Thru
Berita Terkait
-
Kocak, Deretan Kendaraan Unik yang Dibawa Mahasiswa Saat Wisuda Drive Thru
-
Meski Sebut Kemendikbud-Ristek Langkah Mundur, PKS: Reshuffle Hak Presiden!
-
Kemenristek 'Dihilangkan', Fadli Zon: Riset Itu Berat Biar Orang Asing Saja
-
Pusdatin Siapkan Program Pembelajaran Berbasis TIK, Ini Persyaratannya
-
Sekjen PDIP Sebut BRIN Akan Langsung Berada di Bawah Presiden
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum