Suara.com - Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan bahwa panitia telah menyiapkan imam yang memimpin Shalat Tarawih beserta pemilihan surat yang lebih pendek dibanding saat kondisi normal.
Saat mengisi ceramah Shalat Tarawih 1 Ramadhan 1442 Hijriyah, Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal tetap akan menggelar ibadah Shalat Tarawih dan witir 23 rakaat dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19.
"Kami sudah menyiapkan imam yang suratnya tidak akan panjang seperti biasanya sehingga kita bisa menargetkan agar pelaksanaan Shalat Tarawih tetap 20 rakaat," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin malam.
Masjid Istiqlal membagi lima gelombang untuk Shalat Tarawih, dimulai dari Shalat Isya, Shalat Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat hingga witir.
Hal itu bertujuan agar jamaah tidak keluar secara bersamaan dan berdesakan usai ibadah. Istiqlal mempersilakan bagi jamaah yang ingin mengikuti Shalat Tarawih 8 rakaat saja, kemudian dilanjutkan di rumah.
Berdasarkan pantauan Antara, jamaah yang mengikuti Shalat Tarawih 1 Ramadhan hanya mengisi seperlima dari total kapasitas yang diberikan Istiqlal, yakni 2.000 jamaah.
Shalat Tarawih dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Salah satu Imam Shalat Masjid Istiqlal, Anshoruddin Ibrahim memimpin Shalat Isya dan Tarawih pada 1 Ramadhan 1442 Hijriyah.
Shalat Tarawih berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Jika dibandingkan saat kondisi normal, Shalat Tarawih di Istiqlal biasanya baru selesai pukul 22.00 WIB. [Antara]
Baca Juga: Suasana Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid Istiqlal saat Pandemi
Berita Terkait
-
Viral Diduga Petugas Masjid Istiqlal Bentak Orang Tidur Pakai Toa, Warganet Geram: Kayak Kerasukan
-
Fedi Nuril Skakmat Menteri Agama, Kritik Pedas soal Gaji Guru Jadi Sorotan
-
Beda Kekayaan Menteri Nasaruddin Umar Vs Sri Mulyani: Kompak Dikritik usai Bahas Penghasilan Guru
-
Suara Live: Rumah Dijarah, Uya Kuya Kabur ke Luar Negeri? hingga Kontroversi Menteri Agama soal Guru
-
Jarang Dilakukan Pejabat! Menag Nasaruddin Gercep Minta Maaf Soal Omongan Guru Jangan Cari Uang
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying