Suara.com - Dalam menyalurkan bantuan sosial ke berbagai lokasi-lokasi bencana, Kementerian Sosial (Kemensos) selalu mengendepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Salah satunya dalam merespons video viral di media sosial, yang menayangkan aksi penolakan paket bantuan bagi para korban salah satu lokasi bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil penelusuran Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Flores Timur, Paskalis dan Koordinator Tagana Kabupaten Flores Timur, Hero Maran, peristiwa terjadi saat kunjungan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang pertama kali ke daerah tersebut.
Awalnya, Mensos akan mengunjungi Posko di MAN 01 Waiwerang Adonara, sehingga truk pengangkut paket bantuan meluncur ke lokasi terlebih dulu dengan pertimbangan, saat Mensos tiba, maka barang sudah tersedia di sana.
Risma pun batal hadir dan truk kembali ke posko utama di Kantor Kecamatan Adonara Timur, agar barang akan dipilah dan didistribusikan sesuai kebutuhan, karena di lokasi tersebut hanya terdapat 175 jiwa yang mengungsi.
Paket bantuan yang dibawa dalam truk memang sangat banyak, sehingga jika diturunkan semua akan berlebih sementara di lokasi lain juga banyak yang sangat membutuhkan dengan berbagai bantuan tersebut.
Namun setelah itu, di Posko MAN juga mendapatkan distribusi bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 4 kali, yaitu pada Rabu (7/4//2021), Kamis (8/4/2021), Sabtu (10/4/2021) serta Minggu (11/4/2021).
Kemensos telah menorehkan prestasi terkait upaya penanganan pasca terjadi bencana di belahan Bumi Nusantara berjibaku dengan elemen bangsa lainnya, seperti BNPB, TNI-Polri, Basarnas, serta Pemda dengan segenap daya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanganan bagi korban bencana.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan di lapangan sangat dinamis dan normal, serta lumrah. Namun yang terpenting, Kemensos hadir dan ingin memastikan para korban bencana mendapatkan kebutuhan dasar, seperti permakanan dan logistik.
Baca Juga: Banjir Bandang di Bima, Kemensos Kirim Bantuan Logistik Beberapa Tahap
Berita Terkait
-
Cara Cek Bansos Rp 300 Ribu April 2021 di dtks.kemensos.go.id, Sudah Cair?
-
Sri Mulyani Soroti Data Fiktif Penerima Bansos
-
Kemensos Serahkan Santunan untuk 8 Ahli Waris Korban Gempa Malang
-
Bertolak ke Lumajang, Mensos Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Malang
-
Dampingi Presiden, Mensos Kunjungi Lokasi Paling Parah Akibat Banjir di NTT
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri