Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu tampak ikut serta menjadi salah satu relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4/2021) hari ini.
Pria yang dikenal sebagai eksponen reformasi 98 itu datang bersama sejumlah anggota dewan lainnya, termasuk eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Adian menyebut sikapnya berbeda dengan kebanyakan Fraksi PDIP yang menjadi anggota Komisi IX dari PDIP dan tidak ikut ke RSPAD untuk mendapat Vaksin Nusantara.
Ia menyatakan, dirinya datang atas nama pribadi yang percaya Vaksin Nusantara bisa berkhasiat untuk orang dengan komorbid penyakit jantung seperti dirinya.
"Saya kan bukan atas nama fraksi, bukan atas nama DPR RI. Saya harus mencari obat untuk orang yang punya penyakit jantung seperti saya," ucap Adian.
Menurutnya, vaksin yang ada saat ini seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Johnson and Johnson tidak bisa dipakai untuk orang dengan penyakit jantung.
"Begini, ini bukan persoalan DPR, bukan persoalan fraksi, ini bukan persoalan BPOM. Ini persoalan saya dengan tubuh saya. Saya harus mendapatkan jawaban terhadap persoalan tubuh saya," tegasnya.
Pantauan Suara.com, Adian datang bersama sejumlah anggota DPR lain seperti Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, anggota Saleh Daulay dan Melki Leka Lena, hingga mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Heboh Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara, Ahli Patologi Angkat Bicara
Melki mengklaim, uji klinis fase II ini sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga tidak masalah dilakukan.
Sementara, BPOM dalam rapat bersama DPR pekan lalu menegaskan Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik atau Good Manufacturing Practices/GMP.
Selain itu, Vaksin Nusantara juga belum memenuhi kriteria Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas: terapi atau vaksin.
Oleh sebab itu, BPOM meminta tim peneliti untuk menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.
Berita Terkait
-
Tanpa Izin BPOM, Anggota DPR Nekat Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara
-
Heboh Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara, Ahli Patologi Angkat Bicara
-
Gatot Nurmantyo Ikut Uji Klinis Vaksin Nusantara di RSPAD
-
Beda dari yang Lain, Ini Alasan Adian PDIP Jadi Relawan Vaksin Nusantara
-
Bareng Gatot Nurmantyo, Adian PDIP Dkk Disuntik Vaksin Nusantara di RSPAD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian