Suara.com - AS mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin menyusul laporan enam kasus pembekuan darah. Eropa juga lakukan peninjuan atas empat kasus pembekuan darah, sementara Afrika Selatan ikuti jejak AS.
Johnson & Johnson (J&J) mengumumkan akan menunda pengiriman vaksinnya ke Eropa menyusul seruan oleh pejabat AS yang meminta agar penyuntikan vaksin tersebut dihentikan sementara.
“Kami menyadari adanya kelainan yang sangat langka terkait pembekuan darah yang dikombinasikan dengan trombosit rendah pada beberapa orang yang telah menerima vaksin COVID-19 kami,” kata perusahaan farmasi raksasa asal AS itu dalam sebuah pernyataan.
Pihak perusahaan juga mengaku telah “meninjau kasus ini dengan otoritas kesehatan Eropa”.
Pengiriman pertama ke Eropa sudah dilakukan oleh J&J pada awal pekan ini. J&J sebelumnya dijadwalkan akan mengirimkan sekitar 50 juta dosis vaksin sampai akhir Juni mendatang.
Dihentikan sementara di AS
Sebelumnya pada Selasa (13/04), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan penyuntikan vaksin J&J dihentikan sementara.
Menurut FDA, enam orang penerima vaksin mengalami pembekuan darah langka dalam waktu sekitar dua minggu setelah diinokulasi.
The New York Times melaporkan bahwa keenam kasus pembekuan darah itu ditemukan pada wanita berusia antara 18 dan 48 tahun.
Baca Juga: Curhat Perempuan Alami Pembekuan Darah Usai Divaksin Johnson & Johnson
Seorang pasien perempuan dilaporkan meninggal dunia, dan yang lainnya telah dirawat di rumah sakit, demikian dilaporkan surat kabar tersebut mengutip para pejabat.
Rekomendasi penangguhan vaksin J&J oleh FDA dibuat bersama-sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Hal ini berarti bahwa saluran distribusi vaksin federal, termasuk lokasi vaksinasi massal, akan menghentikan penyuntikan vaksin sekali pakai itu.
Seluruh negara bagian dan penyedia vaksin lainnya diminta untuk mengikuti rekomendasi tersebut. Diketahui, vaksin COVID-19 produksi J&J telah mendapat persetujuan darurat oleh regulator AS pada akhir Februari lalu.
Lebih dari 6,8 juta dosis vaksin telah diberikan di AS. Sampai kapan vaksin J&J ditangguhkan?
Komite penasihat CDC akan menggelar pertemuan pada Rabu (14/04) untuk membahas enam kasus pembekuan darah yang dilaporkan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Bedak Bayi Johnson & Johnson Mengandung Bahan yang Dapat Menyebabkan Kanker
-
Heboh Timbul Efek Samping Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia
-
BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian Pembekuan Darah karena Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Beri Efek Samping Pembekuan Darah, Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Suara
-
Jay Idzes Alami Pembekuan Darah, Bisa Fatal Sampai Gangguan Paru-Paru, Jantung dan Otak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?