Suara.com - Baru-baru ini, Profil Eddy Soeparno Sekjen PAN ramai diperbincangkan publik. Hal ini beriringan dengan adanya isu reshuffle menteri Presiden Jokowi.
Isu reshuffle tersebut mulai muncul setelah DPR menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, pada Jumat (9/4/2021) lalu. Di antaranya adalah Kementerian Investasi (Kemeninves) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sementara itu, lembaga survei IPO memberikan hasil surveinya yang menunjukkan adanya beberapa menteri Jokowi yang layak untuk diganti.
Eddy Soeparno disebut-sebut berpeluang untuk menduduki salah satu jabatan menteri tersebut. Dikabarkan bahwa Eddy Soeparno akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.
Seperti apa sosok Eddy Soeparno dan sepak terjangnya? Berikut ini ulasan seputar profil Eddy Soeparno yang menarik untuk diketahui.
Profil Eddy Soeparno
Eddy Soeparno lahir di Jakarta pada tanggal 6 Mei 1965, merupakan putra dari mantan Dirut Garuda Indonesia, M. Soeparno, pada zaman Orde Baru.
Latar belakang pendidikan Eddy Soeparno yaitu lulusan S1 Hukum Internasional dan S2 Hukum Ekonomi, di Universitas Indonesia (UI). Bahkan, Eddy lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum UI Program S2 Tahun 2002.
Sedangkan pendidikan sebelumnya mulai dari SD hingga SMA, Eddy mengenyam di luar negeri, yaitu di Bangkok dan Belanda.
Baca Juga: Isu Reshuffle, Pengamat: Kemungkinan Mengakomodir PAN di Pemerintah Jokowi
Riwayat Pekerjaan Eddy Soeparno
Karier Eddy dimulai saat dirinya lulus kuliah pada 1989, di bidang keuangan. Dirinya tercatat sebagai Manajer Capital Markets, Jardine Fleming & Co Ltd., Hong Kong, dan terus berlanjut sebagai Senior Manager, Head of Corporate Finance, Credit Lyonnais Indonesia.
Kariernya semakin menanjak, dirinya menjadi Director and Head of Energy Indonesia ABN AMRO Bank pada 2000 hingga 2004. Setelah itu, dirinya menangani bidang investment banking HSBC di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah riwayat pekerjaan Eddy Soeparno:
- PT.Bakrie & Brothers TBK sebagai Finance Director & CFO (2009-2015)
- PT. Bakrie Indo Infrastructure, sebagai Finance Director & CFO (2009-2015)
- MERRYI LYNCH, sebagai Director - INVST Banking (2005-2008)
- HSBC, sebagai Director-South East Asia (2004-2005)
- ABN Amro Bank, sebagai Director-Head Of Energy (2000-2004)
- American Express Bank LTD, sebagai Director-CORP Finance (1996-1999)
- Credit LYONNAIS Indonesia, sebagai Senior Manager (1993-1996)
- JARDINE HEMING & CO LTD, sebagai Capital Market Manager (1989-1993)
Eddy Soeparno adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII.
Selain itu, Eddy Soeparno juga merupakan sosok yang cukup dekat dengan Amien Rais, di mana Eddy sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif Amien Rais for President.
Berita Terkait
-
Ini Potensi PAN Masuk Koalisi saat Perombakan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
-
Kinerja Tak Sesuai, Menteri-menteri Ini Diprediksi Bakal Kena Reshuffle
-
Analis Bongkar 2 Ciri-ciri Menteri Jokowi yang Akan Dicopot, Inisial M?
-
Diisukan Merapat Lagi ke Jokowi, PAN Ngaku Belum Ada Tawaran Kursi Menteri
-
Isu Reshuffle, Pengamat: Kemungkinan Mengakomodir PAN di Pemerintah Jokowi
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?