Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan masyarakat kini bisa mendapatkan pilihan hunian alternatif selain rumah tapak, yakni hunian vertikal berbasis transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) yang dibangun Perum Perumnas di kawasan Stasiun Rawa Buntu Serpong, Tangerang Selatan.
Basuki bilang, salah satu keuntungan dengan tinggal di TOD adalah selain mendapatkan hunian yang layak, masyarakat juga akan lebih mudah melakukan mobilisasi dengan menggunakan sarana transportasi seperti kereta api komuter.
"Saya selalu promosikan ke teman-teman bahwa jika anda membeli TOD, selain membeli rumah juga dapat kereta api," ujar Basuki saat memberikan sambutan pada topping off atau [engecoran tahap akhir Ceremony Tower Cattleya Rusun Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/4/2021).
Dengan memilih tinggal di TOD, sambung Basuki, maka masyarakat secara tidak langsung bisa menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi. Apalagi ada jaminan dari jadwal sarana tranportasi seperti kereta api atau KRL. Terlebih, sekarang servis PT KAI semakin baik kepada masyarakat.
"Salah satu keuntungan tinggal di TOD masyarakat bisa diantar jemput kereta api. Masyarakat lebih mudah melakukan mobilisasi dengan terintegrasinya hunian dengan transportasi massa," terangnya.
Pada kesempatan itu, Bilang juga meminta agar sinergi antar kementerian seperti Kementerian PUPR dengan Kementerian BUMN bisa lebih ditingkatkan lagi. Apalagi, masih banyak aset-aset PT KAI yang juga bisa dimanfaatkan sebagai TOD sehingga secara tidak langsung bisa mendukung program penyediaan hunian layak bagi masyarakat seperti Program Sejuta Rumah.
Selain itu, Basuki juga meminta agar di bulan Ramadhan ini seluruh tamu undangan yang hadir untuk berdoa bersama agar Perum Perumnas bisa kembali ke khittahnya agar bisa lebih berperan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Ia juga memimpin langsung doa bersama tersebut dengan membacakan surat Al Fatihah dan doa khusus bagi Perum Perumnas.
"Di TOD Rawa Buntu ini selain untuk Rusun komersil juga ada dua Rusun untuk MBR dan Kementerian PUPR siap bersinergi dengan Kementerian BUMN agar lebih banyak lagi TOD yang dibangun. Kepada Perumnas saya harap bisa kembali ke khittahnya," harapnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Rusun Samesta Mahata Serpong merupakan salah satu hasil pembangunan penyediaan hunian di kawasan perkotaan yang merupakan hasil sinergi antar BUMN seperti Perum Perumnas, PT KAI dan PT Adhi Karya.
Baca Juga: Mulai Groundbreaking, Kementerian PUPR Bangun Rusun untuk Polri Gorontalo
Pembangunan Rusun TOD merupakan sinergi transportasi umum dan pemenuhan kebutuhan perumahan, sebagai salah satu langkah Perumnas memperbaiki bisnis modelnya melalui sinergitas dengan BUMN lainnya, bahkan ke depan Perumnas juga didorong untuk melaksanakan kerja sama dengan swasta.
"Di masa pandemi Covid-19 suka tidak suka pemerintah harus mengantidipasi kebutuhan masyarakat seperti penyediaan hunian TOD ini yang juga cocok untuk generasi milenial. Tinggal di TOD tidak hanya mengurangi beban lalu lintas seperti kemacetan dan emisi gas buang kendaraan juga berkurang sehingga lingkungan bisa terjaga. Fasilitas di TOD juga memadai seperti taman bermain, sarana olahraga, ruang komersial sehingga penghuninya lebih nyaman tinggal di sini," papar Erick.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dalam laporannya mengatakan, Rusun TOD Rawa Buntu merupakan proyek sinergi BUMN, dimana penyediaan lahan dari PT. KAI dan pembangunannya oleh Perumnas dengan kontraktor PT. Adhi Karya.
Sebagai informasi, pembangunan Rusun TOD di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan dilakukan oleh Perum Perumnas di atas lahan seluas 24.626 m2 sebanyak 6 tower dengan total hunian sebanyak 3.632 unit. Pada tahap pertama dibangun sebanyak 3 tower terdiri dari 1.816 unit terbagi menjadi 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi.
"Topping off ini dilaksanakan di lantai 35 Rusun Samesta Mahata Serpong. Kami juga akan melakukan revitalisasi hunian di kawasan perkotaan seperti di Kemayoran, Jakarta dan Medan. Kami juga komitmen untuk menyediakan hunian untuk MBR dan generasi milenial dengan segala fasilitas pendukungnya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mulai Groundbreaking, Kementerian PUPR Bangun Rusun untuk Polri Gorontalo
-
Rumah Korban Banjir Bandang NTT Akan Direlokasi, Ditanggung Pusat
-
Ditargetkan Rampung Oktober 2021, PUPR Bangun Rusun untuk TNI AD Gorontalo
-
Tinjau Huntap untuk Korban Bencana di Sulteng, Ini Harapan Doni Monardo
-
Ada 44 Unit, Rusun ASN di Tanjung Selor Siap Dihuni
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang