Suara.com - Perdana Menteri Swedia mengimbau warganya untuk berhati-hati karena kejahatan Femicide sedang meningkat di negara tersebut setelah lima wanita tewas dibunuh oleh seorang pria.
Menyadur Daily Sabah, Selasa (20/4/2021) peringatan dikeluarkan setelah setidaknya lima wanita dibunuh oleh pria selama beberapa minggu terakhir.
"Laki-laki yang mengekspos perempuan pada kejahatan keji ini harus dihukum, tetapi kekerasan laki-laki terhadap perempuan tidak boleh direduksi menjadi kasus individu," tulis Stefan Lofven di akun Facebook-nya.
"Ini adalah masalah sosial yang harus diperangi dengan kekuatan kolektif masyarakat secara keseluruhan," sambung Perdana Menteri.
Pada tahun 2020, hampir 9.000 wanita mengajukan laporan kekerasan oleh pria yang memiliki hubungan dekat dengan mereka, kata Lofven.
Dalam postinganya, Lofven menggarisbawahi bahwa agar kekerasan laki-laki terhadap perempuan berakhir, laki-laki yang harus berubah.
"Terutama kita, laki-laki, harus menandai dan mengatakan tidak. Kita perlu berbicara dengan laki-laki tentang apa itu maskulinitas sejati, bahwa itu tidak memukul atau melecehkan.
"Jangan pernah menerima bahwa seseorang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mendapatkan kekuasaan atas orang yang mereka cintai. . Jangan pernah berpaling. Jangan pernah minta maaf. Bunyikan alarmnya," jelasnya.
Lofven menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan segala cara untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: Calon Kuat Perdana Menteri Singapura Tulis Surat, Isinya Bikin Syok
Annie Loof, pemimpin Partai Tengah, juga ikut menyampaikan kecaman dan mengutuk kekerasan terhadap perempuan.
"Di mana raungan masyarakat? Dari rekan-rekan politik saya? Di mana komisinya, yang tangguh? Sinyal yang sama? Saya siap duduk di tingkat pimpinan partai kapan saja untuk menindak kekerasan laki-laki terhadap perempuan," tegas Loof.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa