Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengajak semua kalangan menjaga momentum positif penanganan pandemi di Indonesia. Dia mengemukakan dalam beberapa waktu belakangan, laju penyebaran pandemi di Indonesia relatif terkendali.
Mantan Danjen Kopassus ini mengungkapkan, kasus aktif secara nasional saat ini berada pada posisi 6,12 persen dengan angka kesembuhan 91,16 persen.
"Mari kita jaga momentum keberhasilan yang telah kita raih. Ini bukan pekerjaan satu-dua institusi, tapi ini adalah pekerjaan besar bangsa kita. Oleh karenanya mari sama-sama kita jaga agar kita bisa mempertahankan kondisi sekarang ini," ujar Doni di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4/2021)
Kendati demikian, pihaknya mengakui, jika saat ini tingkat fatalitas akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di atas rata-rata global. Pun belakangan, ada kecenderungan peningkatan kasus penularan di sejumlah daerah.
Untuk itu, Doni mengajak pemerintah daerah beserta elemen terkait pendukungnya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan lebih mengarahkan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
Dalam hal ini, aparat satuan tugas penanganan Covid-19 di daerah, utamanya dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP dapat hadir di titik-titik yang diperkirakan dapat menimbulkan kerumunan dan mengingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Beberapa daerah yang tadi disampaikan bapak presiden, ada kecenderungan kasusnya meningkat. Mohon para pimpinan di daerah didukung oleh TNI Polri untuk betul-betul melakukan evaluasi," ucap Doni.
Selain itu, Kepala BNPB ini juga meminta masyarakat menangguhkan niat mudik ke kampung halaman pada momen Idulfitri tahun ini.
Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, tiap libur panjang akan selalu diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19 yang juga menyebabkan bertambahnya pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Satgas: Tren Kasus Covid-19 Cukup Menggembirakan, Tapi Jangan Lengah
"Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan berbagai upaya silaturahmi secara virtual. Mohon berkenan posko-posko yang ada di tiap daerah bisa memberi kesempatan kepada yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual untuk bisa difasilitasi," tuturnya.
Doni menuturkan berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perhubungan, sebelum peniadaan mudik diberlakukan, sebanyak 33 persen masyarakat menyatakan niat untuk mudik ke kampung halaman.
Setelah kebijakan peniadaan mudik diberlakukan, jumlah tersebut berhasil turun ke angka 11 persen. Kemudian, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kebijakan tersebut, jumlah tersebut kembali turun hingga ke angka 7 persen.
"Tugas kita adalah menurunkan angka tujuh persen ini menjadi lebih rendah lagi sehingga mobilitas bisa kita batasi dan kurangi yang akan bisa mengurangi penularan Covid di berbagai daerah," katanya .
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra