Suara.com - Polda Metro Jaya akan memanggil Ketua Umum The Jakmania Dicky Soemarno terkait kasus kerumunan pendukung Persija saat merayakan kemenangan Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/4/2021) malam. Dicky dipanggil untuk diklarifikasi dengan status sebagai saksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penggilan bersifat klarifikasi itu dilakukan untuk mendalami asal muasal terjadinya kerumunan.
"Ketua Jakmania akan kami panggil untuk kita klarifikasi untuk mempertanggungjawabkan hal ini," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Berkenaan dengan itu, Yusri menyebut kekinian penyidik juga tengah menelusuri akun-akun di media sosial yang diduga menyebarkan konten ajakan berkerumun terhadap Jakmania.
Dia memastikan pemilik akun tersebut akan diproses lantaran diduga telah melanggar aturan protokol kesehatan.
"Kami penyidik masih lakukan pengejaran kepada akun-akun yang memang mengajak yang memprovokasi untuk berkumpul itu akan kita tindak," katanya.
65 Jakmania
Sebanyak 65 Jakmania yang berkerumun merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI sempat diamankan jajaran kepolisian Polda Metro Jaya, pada dini hari tadi. Mereka diamankan untuk kemudian diambil keterangannya.
Yusri menyebut 65 Jakmania itu terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, dan satu wanita.
Baca Juga: Dipanggil TC Timnas Indonesia, Marc Klok: Mimpi yang Jadi Nyata!
"Sudah kita pulangkan secara bertahap mulai sejak pagi tadi setelah diambil keterangan kita pulangkan," kata dia.
Menurut Yusri seluruh Jakmania tersebut sempat menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.
"Semua 65-nya negatif (Covid-19). Kita ambil keterengan cuma mau cek apakah ada yang ajak, ada yang menggerakkan, memprovokasi bisa berkumpul," bebernya.
Imbauan Ketum Jakmania
Dicky sebelumnya mengklaim telah mengimbau kepada seluruh pendukung Persija untuk tidak konvoi merayakan kemenangan Piala Menpora 2021. Hanya saja dia berdalih imbauan tersebut tak dihiraukan oleh sebagian oknum.
"Kita sudah melakukan imbauan dan arahan untuk tetap berada di rumah," kata Dicky kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Berita Terkait
-
Pamer Angkat Trofi Persija di Piala Menpora, Rian D'Masiv: Wakili Jakmania
-
Dipanggil TC Timnas Indonesia, Marc Klok: Mimpi yang Jadi Nyata!
-
Buntut Perayaan Jakmania, Polisi Akan Selidiki Dugaan Pelanggaran Prokes
-
Persija Juara Piala Menpora, Spanduk The Jakmania Bertebaran di Sudut Kota
-
Suporter Bikin Onar, Menpora Yakin Liga 1 dan 2 Tetap Jadi Digelar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden