Suara.com - Uni Eropa yakin dapat memvaksinasi 70 % populasi orang dewasa hingga pertengahan Juli 2021. Lebih dari 400 juta dosis vaksin akan didistribusikan pada kuartal kedua dan produksi akan capai 3 miliar dosis vaksin per tahun.
Kepala satuan tugas vaksin Uni Eropa (UE) pada Minggu (25/4) mengatakan bahwa UE akan mampu memproduksi cukup vaksin guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk populasi orang dewasa pada pertengahan Juli.
"Kami yakin bahwa kami akan mampu memproduksi vaksin dalam jumlah yang cukup untuk mencapai tujuan kekebalan kelompok, yang berarti bahwa 70 % dari populasi orang dewasa divaksinasi hingga pertengahan Juli," kata Komisaris Pasar Internal Eropa Thierry Breton, dalam wawancara dengan surat kabar mingguan Yunani To Vima.
Dosis yang cukup untuk memenuhi target Breton menulis di Twitter bahwa UE "akan memiliki dosis yang diperlukan untuk memenuhi target Satuan Tugas Vaksin UE."
Menurut Breton, lebih dari 400 juta dosis vaksin diharapkan didistribusikan pada kuartal kedua.
"Negara-negara anggota harus siap untuk mempercepat vaksinasi," katanya, seraya menambahkan bahwa produksi vaksin di UE meningkat dua kali lipat setiap bulan di 53 fasilitas produksi.
Hingga akhir 2021, kapasitas produksi akan mencapai 3 miliar dosis vaksin per tahun, ujarnya. Kampanye vaksinasi UE dimulai dengan sejumlah tantangan, salah satunya penundaan pengiriman dosis vaksin pada kuartal pertama, terutama vaksin AstraZeneca.
Hingga Sabtu (24/4), sebanyak 128 juta dosis telah diberikan kepada 21 % populasi UE, menurut penghitungan untuk kantor berita AFP.
Malta memimpin di 27 negara anggota UE, dengan 47 % populasinya telah diinokulasi. Selanjutnya, diikuti oleh Hongaria dengan 37 %.
Baca Juga: Luhut Minta Bantuan Soal Ini ke Tokoh Agama dan Santri di Jatim
Namun, di Jerman hanya 22,6 % populasi yang telah divaksinasi. Sementara, di Spanyol sebanyak 22,3 %, di Prancis 20,5 %, dan di Italia 19,9 %.
Komisi Eropa mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan mengamankan hingga 1,8 miliar dosis vaksin BioNTech-Pfizer dari 2021 hingga 2023. pkp/hp (Reuters)
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Uni Eropa Gagal Sepakati Target Iklim 2035, Hanya Bawa Pernyataan Niat ke PBB
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
-
BYD Ekspor Mobil Listrik dari Thailand, Hindari Tarif Tinggi Uni Eropa
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!