Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal melonjaknya kasus penularan Covid-19 di perkantoran belakangan ini. Anies mengingatkan masyarakat akan peristiwa meningkatnya kasus corona di negara lain.
Belakangan ini negara yang menjadi sorotan karena membludaknya kasus corona adalah India. Bahkan negara itu memecahkan rekor penambahan harian dengan 300 ribu kasus.
Anies memang tak menyebut India secara gamblang. Namun ia tak ingin masyarakat kendor akan protokol kesehatan hingga akhirnya kasus membludak.
"Kita masih monitor (klaster perkantoran) terus. Sebenarnya begini, mari konsisten jalankan prokes, lihat peristiwa di beberapa negara, ketika merasa aman, longgar, maka di situ lah lonjakan itu terjadi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Menurut Anies, protokol kesehatan adalah kunci mengurangi penularan Covid-19 khususnya di perkantoran. Jika masyarakat mulai merasa aman dan kendor prokes, maka lonjakan kasus seperti di negara lain bisa terjadi.
"Jadi, sebenarnya kan kalau kita lihat selama beberapa bulan terakhir ini kan stabil, ketika stabil muncul perasaan aman tenang padahal belum tuntas, ini yang harus kita tingkatkan lagi," katanya.
Memang, belakangan ini angka corona di ibu kota sudah jauh menurun dibandingkan periode Januari-Februari lalu. Saat ini hanya ada sekitar 6-7 ribu pasien aktif.
Namun Anies meminta masyarakat tak terlena dan terus menerapkan prokes setiap hari dan di mana pun berada.
"Apalagi sekarang bulan puasa, tidak ada kebutuhan makan siang bagi yang muslim, tidak perlu minum, sehingga penggunaan masker terus menerus jauh lebih mudah sekarang ini dibanding hari-hari biasa. anjuran saya gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan," pungkasnya.
Baca Juga: Kamarnya Dikunjungi Anies Baswedan, Siapa Kyai Ageng Muhammad Besari?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal