Suara.com - Ketua Mahkamah Kehormataan Dewan (MKD) DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, mengatakan pihaknya akan melakukan konsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggeledahan yang dilakukan di ruang Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin.
Hal itu disampaikan Aboe saat ditanyakan apakah MKD akan mendampingi tim penyidik KPK saat melakukan penggeledahan.
"Oh iya pasti nanti kita akan konsultasi akan malakukan dialog dan perkebangan ini," kata Aboe di kantor DPP PKB, Rabu (28/4/2021).
Terkait kedatangan penyidik KPK untuk menggeledah ruang Azis, Aboe meyakini KPK sudah lebih dulu melakukan komunikasi dengan pihak terkait di DPR. Sehingga kata dia, KPK tidak mungkin tiba-tiba datang di DPR.
"Saya rasa dia (penyidik KPK) bawa surat perintah dan ada pimpinan yang lain di sana," kata Aboe.
Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR turut mendampingi tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di ruang Wakil Ketua DPR Azia Syamsuddin.
Mewakili MKD, ada Habiburokhman selaku wakil ketua yang mendampingi penyidik.
Sebagai Mahkamah Kehormatan Dewan, diketahui sudah menjadi tugas pokok dan fungsi melakukan pendampingan.
"Bentar lagi masuk DPR mau mendampingi (penyidik)," ujar Habiburokhman dikonfirmasi Suara.com, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: MKD Dampingi Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Aziz Syamsuddin di DPR
Sebelumnya, Habiburokhman membenarkan perihal kedatangan penyidik KPK untuk melakukan penggeledahan di ruang Azis.
"Iya (penggeledahan ruang Azis Syamsuddin," kata Habiburokhman.
Sempat Tertahan
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak sejumlah orang yang diduga penyidik KPK tersebut mencoba masuk dan meminta izin ke gedung Nusantara III DPR RI. Gedung tersebut terdapat sejumlah ruangan pimpinan DPR RI.
Namun kedatangan mereka sempat tertahan oleh sejumlah petugas pengamanan dalam DPR RI yang menanyakan maksud kedatangan. Kemudian terlihat sejumlah orang diduga penyidik tersebut terlihat seperti membacakan surat permohonan penggeledahan.
Tampak lima buah koper terlihat dibawa oleh orang yang diduga penyidik tersebut. Namun wartawan yang berada di lokasi di larang mendekat oleh pengamanan dalam DPR RI.
Wartawan hanya bisa membidik kedatangan sejumlah orang diduga penyidik tersebut dari dalam ruang media cebter DPR RI.
Kekinian sejumlah orang yang diduga penyidik tersebut masuk ke gedung Nusantara III DPR RI. Wartawan masih menunggu kepastian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel