Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak mengetahui ada anak buahnya yang ditangkap polisi karena menjadi kurir narkoba. Riza baru mengetahuinya setelah diinformasikan oleh para jurnalis.
Karena itu Riza tak bisa berkomentar banyak soal Pegawai Negeri Sipil (PNS) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan berinisial HH yang menjadi kurir narkoba di Banda Aceh. Ia baru akan memeriksa hal ini lebih lanjut ke jajarannya.
"Nanti kita cek, saya baru dengar beritanya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Kendati demikian, Riza mengaku tak akan memberikan toleransi pada PNS yang melanggar. Apalagi pelanggaran yang dilakukan adalah menjadi kurir narkoba.
"Siapapun apalagi PNS ASN DKI Jakarta harus memberikan contoh teladan yang baik, kalau ditemukan bukti-bukti nyata yang jelas tentu kami pak Gubernur akan memberikan sanksi yang tegas," jelasnya.
Karena itu, ia meminta agar HH jika memang terbukti bersalah agar dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Pihaknya akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada kepolisian.
"Kalau ditemukan bukti-bukti yang nyata yang jelas melanggar tentu kami akan memberikan sanksi yang tegas dan jelas siapapun dan apapun bentuknya ada sanksi yang berlaku dengan ketentuan," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berinisial HH kedapatan menjadi kurir narkoba di Aceh. Ia pun akan segera dipecat oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
HH pun kini telah ditangkap Polresta Bansa Aceh di Gempong Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Senin (26/4/2021) karena membawa narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Lapas, 229 Ribu Pil Berbahaya Disita
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan hal itu. HH merupakan staf di Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.
"Iya oknum tersebut memang benar dia adalah pegawai staf di sudin (Suku Dinas) perhubungan Jakarta Selatan," ujar Syafrin ketika dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).
Berita Terkait
-
PNS Dishub DKI Bolos Setahun Jadi Kurir Narkoba, Wagub DKI Kaget
-
Sudah Diteken Anies, Wagub DKI: SIKM Bisa Diurus Lewat Aplikasi
-
Polisi Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Lapas, 229 Ribu Pil Berbahaya Disita
-
Blessmiyanda Mau Polisikan Korban Pelecehan, Wagub DKI: Silakan
-
Wacana Tokoh Turki Jadi Nama Jalan di Jakarta, Timbal Balik Jalan Soekarno
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat