Suara.com - Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2021 mendatang, tepat besok Minggu. Lalu bagaimana sebenarnya sejarah Hari Pendidikan Nasional itu? Simak penjelasan berikut.
Tentu peringatan Hardiknas 2021 ini masih berada pada kondisi pandemi, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan perayaan seperti biasa, dengan upacara. Sebelumnya, perayaan Hari Pendidikan Nasional selalu diadakan dengan upacara semua tenaga pendidik dan siswa.
Terlepas dari itu anda terutama yang menjadi tenaga pendidik, guru ataupun pelajar, siswa maupun mahasiswa perlu tahu sejarah Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas itu terjadi.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Perayaan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei sendiri mengacu pada hari lahir Ki Hajar Dewantara yang menjadi pahlawan nasional karena jasanya di bidang pendidikan. Sepak terjang beliaulah yang menjadi jasa terbesar, sehingga kini semua lapisan masyarakat bisa merasakan pendidikan secara umum.
Awalnya, Ki Hajar Dewantara menentang sistem pendidikan pada zaman penjajahan Belanda. Sistem pendidikan tersebut hanya mengijinkan anak-anak keturunan Belanda atau anak-anak orang kaya saja yang bisa masuk dan belajar di sekolah. Sementara anak pribumi yang kelas ekonominya rendah dianggap tidak pantas, sehingga terjadi ketimpangan yang besar.
Atas aksi protes dan pendapatnya ini, beliau kemudian diasingkan ke Belanda. Namun alih-alih merasa takut, justru ketika ia kembali ke Indonesia setelah pengasingan itu ia semakin getol menentang sistem pendidikan ini.
Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan National Onderwijs Institut Taman Siswa, yang kemudian dikenal dengan nama Taman Siswa.
Lembaga inilah yang jadi cikal bakal Sekolah Rakyat yang kemudian mampu membawa pendidikan ke kaum menengah kebawah, yang tadinya tak bisa menikmati sekolah. Meski memang perjuangannya tidak hanya berhenti di sana saja, namun momen ini menjadi poin penting kemudian nama Ki Hajar Dewantara masuk dalam daftar nama Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Kata-kata Ucapan Hari Buruh 2021 atau May Day 1 Mei
Meski sempat tidak disetujui oleh beberapa pihak, namun nyatanya hingga saat ini perayaan Hari Pendidikan Nasional tetap menggunakan hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai patokan.
Meski pada beberapa instansi telah mengijinkan perayaan Hardiknas 2021 dengan protokol kesehatan ketat, tapi kami tetap menghimbau untuk Anda semua mengutamakan pencegahan. Anda bisa mengikuti acara upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 ini pada kanal YouTube atau kanal pendidikan lain secara online pada hari Minggu besok.
Tahun ini, semoga dengan sedikit mengetahui sejarah Hari Pendidikan Nasional, Anda semua bisa turut merasakan semangat pendidikan yang digaungkan sejak perjuangan beliau.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri