Suara.com - Karang Taruna Kampung Pipitan terletak di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten. Lokasinya diapit pohon-pohon rindang, dilengkapi taman bacaan nan cantik, pendopo-pendopo kecil untuk bersantai, di atas tanah seluas 2000 meter yang juga menjadi ajang untuk berbagai galeri.
Kantor Karang Taruna Pipitan bersebelahan dengan kantor kelurahan, yang dilengkapi dengan kafe, tempat menjual hasil kerajinan, panggung kecil untuk pertunjukan, serta lengkap dengan berbagai alat musik.
Tak salah mengunjungi Karang Taruna Kampung Pipitan, karena fasilitas ini ternyata punya segudang cerita dan prestasi mumpuni yang patut diacungi jempol, yang patut dicontoh karang taruna lainnya.
Dulu, Kampung Pipitan dikenal kumuh dan pernah menjadi tempat pembuangan sampah. Berbekal tekad kuat, Akhyadi mengubah wajah kumuh kampung tersebut menjadi Kampung Wisata Tematik.
Lelaki berbaju biru khas Karang Taruna itu bercerita, ia aktif sebagai anggota karang taruna sejak 2013. Berkat keseriusannya dalam berorganisasi, ia pun didapuk menjadi Ketua Karang Taruna Kampung Pipitan pada 2018.
Hari beranjak siang, Akhyadi bercerita, usai terpilih menjadi ketua, ia memulai gebrakan membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan berbagai program untuk menghidupkan Kampung Pipitan.
Program yang dikembangkan diantaranya di bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi kreatif, bidang kehumasan, serta teknologi informasi.
Program unggulan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berupa Program Wisata Pipitan. Sebelumnya, membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdaris) yang melibatkan berbagai elemen, yaitu para pemuda, masyarakat serta instansi terkait, seperti kelurahan, kecamatan, dan dinas pariwisata.
Seiring waktu, Akhyadi mengaku tidak mudah mengarahkan masyarakat agar sadar akan potensi lingkungannya. Segala daya dilakukan, sehingga masyarakat mulai sadar pentingnya lingkungan sehat dan kampung terus bisa dikembangkan menjadi kampung tematik.
Baca Juga: KPK: Kriteria Kemiskinan di DTKS Ditentukan Kemensos dan Kepala Daerah
“Awalnya mengubah desa tidak mudah, sebab sudah dari dulu, turun-temurun bagi masyarakat yang tinggal di sana, susah mengubah pola pikir," ujar Akhyadi, Rabu (28/4/2021) siang.
Lama-kelamaan, warga mulai mengerti dengan lingkungannya sendiri, terutama yang berurusan dengan kebersihan. Kampung Wisata Pipitan berhasil diresmikan oleh Wali Kota Serang, Subadri Usuludin, pada 2019.
Kampung Wisata Pipitan bermula dari taman kreatif, lalu menjadi kampung selfi sejak 2013.
"Perubahan menjadi kampung wisata itu melalui tahapan-tahapan yang membutuhkan kesabaran prima," tandasnya.
Setiap pengunjung akan mendapatkan edukasi yang sangat beragam, mulai dari budaya Banten hingga budaya wisata buatan.
Akhyadi berharap, ke depan, pemerintah bisa memberikan perhatian kepada Karang Taruna. Tidak hanya di Kampung Pipitan, namun juga di seluruh Provinsi Banten.
Berita Terkait
-
PKH Kemensos Banyak Bantu Masyarakat, Ini yang Dirasakan Sari Sapariah
-
Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402 Peroleh Kesempatan Kerja di Kemensos
-
Presiden: Pemerintah Naikkan Pangkat Para Korban KRI Nanggala-402
-
Tampung Fee Bansos Corona, Anak Buah Juliari Pinjam Koper PNS Kemensos
-
Polisi Tunggu Faisal Sembuh, Pembacok Remaja di Tebet Masih Berkeliaran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri