Suara.com - Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, berlakukan sistem buka tutup untuk mengantisipasi kepadatan penumpang yang membludak seperti yang terjadi pada Minggu (3/5/2021) kemarin. Penutupan berlaku mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Meski sudah mengetahui aturan itu, masih ada sejumlah penumpang yang habis berbelanja tetap mendatangi Stasiun Tanah Abang di atas pukul 15.00 WIB.
Seperti yang yang dilakukan Nardi bersama keluarganya. Dia mengaku sudah mengetahui adanya aturan tersebut saat berangkat dari Stasiun Sudimara.
"Sudah tahu, tadi di Stasiun Sudimara sudah dikasih tahu sama petugas," kata Nardi kepada Suara.com, Senin (3/5/2021).
Nardi mengakatakan dia ketinggalan kereta dari Stasiun Tanah Abang, karena berkeliling mencari baju untuk anaknya.
"Ini karena berkeliling buat beli baju anak," kata dia.
Karenanya, Nardi bersama keluarganya harus menaiki bus Transjakarta menuju Stasiun Palmerah.
Sementara itu, penumpang lainnya, Fendy juga mengalami hal yang sama. Dia harus menaiki bus Transjakarta menuju Stasiun Karet agar mendapatkan kereta menuju Bekasi.
"Tadi sih baru dikasih tahu ada penutupan. Jadi ini harus menuju stasiun karet," ujarnya.
Baca Juga: Urai Kerumunan di Tanah Abang, 2.500 Personel Gabungan Disiagakan
Kemarin, Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan pengunjung hingga mencapai 100 ribu orang.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberlakukan sistem buka tutup pasar, jika sudah penuh 50 persen pengunjung tidak boleh masuk gedung.
Penutupan pasar juga akan dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB sehingga alur pengungjung keluar tidak bersamaan.
"Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 4 dan jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan," kata Anies kemarin. .
Anies juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar KRL tidak mengangkut penumpang dari pada pukul 15.00 - 19.00 WIB mulai besok, untuk menghindari penumpukan di Stasiun Tanah Abang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan