Suara.com - Calon penumpang kapal malam yang akan berlayar dari Kota Kendari menuju Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara membludak menjelang larangan mudik yang akan diberlakukan pada 6-17 Mei 2021.
Pantauan Antara, Selasa (4/5/2021) malam, calon penumpang kapal memadati area pelabuhan mulai dari pintu masuk hingga ke loket penjualan tiket. Mereka rela berdesak-desakan demi bisa mendapatkan tiket kapal.
Mudik awal ini dilakukan oleh calon penumpang kapal demi bisa pulang berkumpul bersama keluarga mereka pada saat lebaran Idul Fitri.
Injal (27) salah satu calon penumpang kapal malam yang akan pulang ke kampung halamannya di Raha, Kabupaten Muna, mengaku sengaja mudik malam ini karena belum ada pemberlakuan larangan mudik.
"Soalnya kalau tidak pulang kampung sekarang, saya takut tidak bisa mudik nanti, apalagi kan kami dengar tanggal 6 sampai 17 Mei itu, mudik sudah dilarang," ucap Injal.
Inong (20) salah penumpang lainnya mengaku mengantre tiket sejak pukul 17.00 Wita, namun hingga pukul 22.10 Wita belum berangkat karena terlambat naik kapal yang berangkat pada pukul 20.00 Wita.
"Saya ambil tiket dari jam 5 sore, itu sudah mulai berdesak-desakan. Saya pulang karean kangen sama orang tua. Soalnya setiap tahun saya pulang kampung kalau lebaran," katanya.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kendari Capt Andi M, mengatakan pihaknya menerapkan keamanan ketat bagi calon penumpang yang hendak masuk ke dalam kapal mulai dari aturan yang wajib memiliki tiket termasuk harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker.
"Kalau tidak punya tiket tidak bisa masuk, dan kita wajibkan mereka agar mematuhi protokol kesehatan," kata Capt Andi.
Ia menyampaikan bahwa menjelang larangan mudik pada 6-17 Mei jumlah penumpang mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Pihaknya dibantu kepolisian sedikit mengalami kewalahan karena jumlah penumpang yang banyak.
Baca Juga: Kangen Berat Bikin Sebagian Penduduk Tolak Larangan Mudik Lebaran
"Bukan pelarangan mudik hanya pengetatan sesuai dengan aturan edaran dari Satgas, kalau untuk dari Gubernur (terkait larangan mudik) kami masih tunggu sampai besok. Ada penambahan makanya kami berangkatkan malam ini dua kapal dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tambah Capt Andi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar