Suara.com - Sepasang kekasih mendapat surat dari tetangganya karena mereka terganggu dengan erangan saat mereka berhubungan seks, bahkan menyertakan rekaman serta sebuah teori.
Menyadur Daily Star, Kamis (6/5/2021) kisah tersebut terungkap ketika seseorang membagikan surat untuk sepasang kekasih karena merasa terganggu saat mereka berhubungan seks.
Dalam surat tersebut berisi keluhan dari para tetangga satu apartemennya yang merasa terganggu akibat suara berisik saat pasangan itu berhubungan badan.
Bukan hanya keluhan, surat itu juga berisi penjelasan grafis tentang cara kerja "gaung", serta pujian atas betapa "hebatnya" kehidupan seks mereka.
Tidak hanya sampai disitu, surat tersebut juga terlampir sebuah USB yang berisi rekaman suara erangan pasangan itu yang begitu keras saat beradu di ranjang.
Surat tersebut berbunyi: "Tinggal di gedung kondominium berarti Anda cenderung lebih dekat dengan tetangga Anda daripada biasanya.
"Artinya saya bisa tinggal di area yang sama sekali berbeda di gedung kita dan masih bisa mendengarmu berhubungan seks dengan keras.
"Sekarang, jangan salah paham. Saya sangat senang Anda memiliki kehidupan seks yang HEBAT tetapi saya pikir saya berbicara mewakili banyak dari kita di gedung ini dan meminta Anda untuk tenang. Saya merasa kasihan kepada tetangga dekat Anda.".
Pasangan itu ternyata pernah diperingatkan tentang hal yang sama, tetapi mereka tidak menghiraukannya.
Baca Juga: Wahidin Halim Batalkan Bukber Tokoh Ormas Agama, Ini Alasannya
Surat itu melanjutkan: "Saya dapat mengatakan bahwa saya tidak terlalu menikmati jika putri saya yang berusia lima tahun bertanya kepada saya 'mengapa wanita itu berteriak?'
"Sebagai kesimpulan, saya dengan hormat meminta Anda untuk memantau volume erangan dan suara seksual Anda. Apakah itu dengan orang lain atau dengan diri Anda sendiri. Tidak ada penilaian di pihak saya."
Di surat tersebut juga terdapat sebuah tanda tangan dengan mencantumkan nama "18 unit menghadap ke halaman".
Surat itu kemudian dibagikan di media sosial Reddit dan banyak dari warganet yang setuju jika suara saat tetangga berhubungan seks sangat tidak menyenangkan.
"Jika ini tidak berhasil, minta beberapa tetangga untuk bergabung dalam serangan balik setiap kali mereka melakukannya terlalu keras," tulis seorang warganet.
"Atau mulai menelepon polisi untuk keluhan kebisingan." timpal warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji