Suara.com - Pengadilan Israel mengeluarkan keputusan tentang pihak berwenang yang mengusir lusinan warga Palestina dan mengalihkan rumah mereka ke permukiman Yahudi. Kondisi ini memperburuk situasi di Yerusalem selama bulan suci Ramadan.
Puluhan ribu jemaah berkumpul pada Jumat (7/5/2021) untuk sholat jumatan di kompleks masjid Al-Aqsa yang kemudian disantroni sekelompok polisi Israel.
Setelah malam tiba, lelaki Palestina melemparkan kursi, sepatu, dan batu ke arah petugas dan menembakkan granat dan peluru berlapis karet ke arah kerumunan.
Seorang pejabat Al-Aqsa meminta ketenangan melalui pengeras suara masjid.
"Polisi harus segera berhenti menembakkan granat ke arah jamaah, dan para pemuda harus tenang dan diam," ujarnya dilansir lama Guardian, Minggu (9/5/2021).
Malamnya, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 88 orang dirawat di rumah sakit, dengan luka di mata dan wajah mereka akibat peluru karet dan pecahan granat.
Bentrokan yang lebih kecil terjadi di bagian lain Yerusalem.
Polisi Israel mengatakan, sedikitnya 17 petugas terluka, setengah dari mereka dirawat di rumah sakit, dan seorang juru bicara berjanji untuk menanggapi dengan tangan keras semua gangguan kekerasan.
Tidak jelas apa yang memulai kekerasan. Namun, hampir setiap malam di kota suci dan serangkaian pembunuhan di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Bentrok Polisi dan Jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa, Lukai 130 Orang
Bulan lalu, kelompok sayap kanan Israel dan polisi Israel berhadapan dengan warga Palestina, yang menyebabkan puluhan luka. Saat itu, militan di Gaza menembakkan roket ke Israel.
Dalam seminggu terakhir, telah terjadi serangkaian pembunuhan di Tepi Barat. Pada hari Minggu, penembakan dengan mobil, yang kemudian dikaitkan oleh otoritas Israel dengan seorang penyerang Palestina, menewaskan seorang Israel berusia 19 tahun.
Dan pada Rabu malam, pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina berusia 16 tahun di dekat kota Nablus dalam sebuah insiden yang sedang diselidiki.
Pada hari Jumat, polisi mengatakan pasukan telah menembak dan membunuh dua warga Palestina setelah orang-orang itu melepaskan tembakan ke sebuah pangkalan di Tepi Barat yang diduduki.
Minggu ini, kelompok hak asasi Israel terkemuka, B’Tselem, melaporkan beberapa serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina, termasuk membakar ladang di dekat desa Burin, di selatan Nablus.
Pihak Amerika Serikat telah mengeluarkan keprihatinannya, sementara presiden Palestina, Mahmoud Abbas, meminta dewan keamanan PBB untuk mengadakan sesi mendesak.
Berita Terkait
-
Bencana Festival Lag B'Omer: Puluhan Orang Tewas Terinjak-Injak
-
Tepi Barat Memanas, Satu Warga Palestina Tewas, Dua Orang Israel Terluka
-
Tentara Israel Tumbang Kena Kanker, Iron Dome Dituduh Senjata Makan Tuan
-
Festival Yahudi Ortodoks Berujung Bencana Besar: Puluhan Orang Meninggal
-
Puluhan Orang Meninggal Terinjak-injak Saat Perayaan Agama di Israel
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional