Suara.com - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel sebagai basis teroris. Menyadur France24, hal ini diungkapkan dalam pidatonya di Hari Al-Quds, Jumat (07/05).
"Israel bukanlah sebuah negara, tapi basis teroris terhadap bangsa Palestina dan negara Muslim lainnya," kata Khamenei dalam sambutan langsung yang disiarkan televisi.
"Memerangi rezim lalim adalah memerangi penindasan dan terorisme, dan (melakukannya) adalah tugas semua orang," tambahnya.
Khamenei juga menyebut normalisasi hubungan Israel dengan beberapa pemerintah Arab sebagai upaya untuk merusak mimpi buruk persatuan Muslim Israel.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan memiliki semua hubungan yang dinormalisasi dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir di bawah kesepakatan yang ditengahi AS.
"Saya mengatakan ini dengan tegas: upaya ini tidak akan mencapai mana-mana," katanya, menyerukan kepada warga Palestina untuk melanjutkan perlawanan mereka dan agar pemerintah Muslim mendukung mereka.
"Penurunan rezim Zionis musuh telah dimulai dan tidak akan berhenti."
Ketegangan dua negara meningkat setelah serangkaian serangan yang terjadi belakangan ini. Maritim, ledakan di fasilitas nuklir Iran, dan pembunuhan seorang ilmuwan nuklir terkemuka yang disalahkan Teheran atas Israel.
Republik Islam tidak mengakui negara Yahudi dan mendukung perjuangan Palestina, serta kelompok bersenjata seperti Hamas dan Hizbullah Lebanon, telah menjadi pilar kebijakan luar negeri Iran sejak revolusi 1979.
Baca Juga: Perangi Bayangan 'Iran', Israel Tingkatkan Serangan Rudal ke Suriah
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat