Suara.com - Komunitas Mileanies yang dibentuk di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan dukungan mendorong Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2024.
"Kami melihat Anies adalah seorang tokoh layak didorong. Sudah banyak kelihatan hasil kerjanya. Solusinya tentu pada 2024 nanti, sejauh ini kami tidak melihat figur lain yang dianggap bisa membawa Indonesia lebih baik," ujar Inisiator Mileanies Muhammad Ramli Rahim saat konferensi pers di Makassar, Senin malam.
Mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia itu tidak memungkiri kedekatannya dengan Anies Baswedan yang kini menjabat gubernur Jakarta, untuk mendukungnya maju pada bursa pemilihan presiden nanti.
Ramli menyakini selama Anies bisa menjaga dirinya sampai masa akhir jabatan, maka peluang itu sangat besar. Apalagi menjadi figur utama, tentu partai politik akan mengusung dan mendukungnya, mengingat track record selama ini sangat positif di mata publik.
Mengenai kapan komunitas ini akan mendeklarasikan diri sekaligus jalan melakukan sosialisasi dan merekrut relawan, kata dia, setelah Lebaran kemungkinan pada Juli nanti. Selain di Sulsel, kata dia, rencananya, terus melebarkan sayap jaringan hingga ke seluruh Indonesia hingga masa pemilihan itu tiba.
"Arahnya, didorong ke capres, karena suaranya mengalir maka dibuatkan aliran. Bahkan dari semua hasil survei, nama Anies selalu muncul di tiga besar. Saya melihat beliau sudah terpelihara di Jakarta, begitu selesai gubernur tinggal disiapkan panggungnya, kemana pun kami siap," ujarnya.
Rahim menambahkan untuk jaringan se-Indonesia sudah ada tinggal dihidupkan, hanya saja awal dibentuknya komunitas ini baru di Sulsel, selanjutnya tinggal menunggu petunjuk dari tim inti dari Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, sosiolog dari Universitas Hasanuddin Sawedi Muhammad menuturkan dengan hadirnya komunitas ini, Anies telah mendapatkan panggung politik dari kalangan milenial. Tetapi perlu dorongan dari panggung lain, seperti pekerja, buruh, petani, dan lainnya. Sebab, segmentasi dukungan harus disesuaikan sesuai arus politik nantinya, katanya.
"Figur Anies selain dengan visi, dia juga punya kemampuan mendengar. Kita bisa melihat pengalaman dengan kepemimpinannya, masyarakat menerima itu, melalui gestur kepribadiannya. Selain menjadi gubernur, dia punya visi ke-Indonesiaan, salah satunya visi ketahanan pangan menjadi katalisator dari hulu ke hilir," ujar Sawedi.
Baca Juga: Anies Baswedan Ngamuk Banyak PNS Males Ikut Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Sedangkan pengamat politik dari Universitas Bosowa Arif Wicaksono mengemukakan, sosok Anies memang digadang-gadang maju sebagai kandidat. Bahkan di awal sejumlah partai sudah meliriknya untuk diusung. Namun demikian, tentu tidak mudah dalam kondisi seperti ini, perlu perjuangan berat untuk meraih itu.
"Memang sejumlah lembaga survei, nama Anies menguat. Bila melihat jejak peta politik di Sulsel, figur Anies masih ada irisan dengan kesamaan barisan dengan Prabowo Subianto, namun belakangan memilih bergabung bersama kabinet Jokowi, sehingga elektabilitasnya terus menurun. Tentu ini bisa menjadi peluang Anies untuk kembali mendapatkan simpati rakyat," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Hasto PDIP Beri 'Wejangan' ke Anak Muda di Makassar: Jangan Mudah Dikooptasi
-
Ambisi Alex Tanque Pertahankan Performa Hattrick Saat Tantang Persis Solo
-
Dari Kaset Langka Hingga Kolaborasi Mengejutkan: Momen Paling 'Memorable' di Soundrenaline Makassar
-
Yuran Fernandes Comeback, PSM Makassar Bidik Kebangkitan di Parepare
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
Terkini
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo